Dimana Negeri Saba yang Terkenal dengan Peradaban Maju Tapi Dilaknat Itu? Cek Fakta Ternyata Ada di Indonesia

Dimana Negeri Saba yang Terkenal dengan Peradaban Maju Tapi Dilaknat Itu? Cek Fakta Ternyata Ada di Indonesia

Dimana Negeri Saba yang Terkenal dengan Peradaban Maju Tapi Dilaknat Itu? Cek Fakta Ternyata Ada di Indonesia-TANGKAPAN LAYAR-CANVA

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Cerita keberadaan nama Negeri Saba, negeri dengan peradaban maju dan kecanggihan teknologi diklaim berada di Indonesia. Klaim itud datang dari salah satu peneliti terkenal KH Fahmi Basya.

Dalam bukunya berjudul "Negeri Saba Berada di Indonesia", KH Fahmi Basya mengklaim bahwa daerah Sleman, Yogyakarta sebenarnya berasal dari kata “Sulaiman” atau Nabi Sulaiman.

Fahmi Basya juga percaya bahwa Candi Borobudur dibangun oleh para prajurit Nabi Sulaiman yang berasal dari golongan jin dan manusia.

Menurutnya, nama "Saba" yang berarti "tempat berkumpul" terdapat di Candi Ratu Boko yang berjarak sekitar 36 km dari Candi Borobudur, yakni di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.

Sedangkan kata “Wonosobo” katanya, berasal dari kata “saba”.

Fahmi Basyar juga percaya bahwa buah Maja yang pahit adalah bukti bahwa pohon-pohon di sekitar Saba menjadi pahit akibat banjir besar (Sail al-'Arim) yang pernah menimpa daerah tersebut.

BACA JUGA:Fakta-fakta Baru Candi Borobudur di Magelang Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman

Meski begitu, para ahli tidak setuju dengan pendapat tersebut karena dianggap lemah. Akan tetapi legenda Negeri Saba dan penguasanya, Ratu Bilqis banyak orang yang percaya.

Menurut Fahmi Basya, kisah-kisah kejayaan dan bencana yang menimpa negeri dan kaum Saba secara khusus tercatat dalam surat Al-Quran, yaitu Surat Saba' [34]: Ayat 15-18:

“Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya.

(Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun.

”Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit pohon Sidr;

Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka.

Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres