Fakta-fakta Baru Candi Borobudur di Magelang Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman

Fakta-fakta Baru Candi Borobudur di Magelang Adalah Peninggalan Nabi Sulaiman

Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah-DOKUMEN : MAGELANG EKSPRES-

MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Bicara keterkaitan antara Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman memang sering membuat alis kita meruncing.

Namun sang pencetus argumen itu, bukan sembarangan orang. Dia adalah Prof. DR. KH. Fahmi Basya.

Sejak bukunya berjudul "Borobudur dan Peninggalan Nabi Sulaiman" ramai diperbincangkan, banyak publik menilai bahwa kajian tersebut hanyalah omong kosong.

Tapi cobalah berpikir sejenak! Seorang dengan gelar profesor masak iya sih melakukan riset dan analisa hanya sekadar buah mimpi yang ia dapat ketika tidur?
K.H. Fahmi Basya adalah seorang pengajar Matematika Islam di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Ia dikenal sebagai penemu bidang ilmu Matematika Islam yang ia teliti sejak tahun 1972. Fahmi Basya merupakan alumnus FMIPA Universitas Indonesia.

Tidak saja mencetak karya korelasi antara Borobudur dan Nabi Sulaiman, Fahmi Basya juga sukses menciptakan sejumlah buku lain yang terkenal seperti Matematika Islam jilid 1, 2, 3, lalu "One Million Phenomena", "Bumi Itu Alquran".

Tentu sangat tidak mungkin, jika Fahmi Basya hanya "ngeprank" menelurkan sebuah karya meskipun akhirnya timbul kontroversi di masyarakat.

Inilah fakta-fakta kajian Fahmi Basya tentang Candi Borobudur sebagai peninggalan Nabi Sulaiman.

1. Bukan Peninggalan Dinasti Syailendra

BACA JUGA:Inilah 4 Perang Dahsyat Kaum Muslimin yang Pecah di Bulan Syawal


Relief Candi Borobudur-DOKUMEN : MAGELANG EKSPRES-

Parameter yang dipakai Fahmi Basya bukanlah soal waktu berdirinya Candi Borobudur dan masa hidup Nabi Sulaiman.

Akan tetapi soal fakta relief yang ada di Borobudur.

Dia menilai, jika relief diteliti secara detail ada kandungan cerita.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres