Ada Mafia Bola di Internal PSSI, Netizen Indonesia Murka, Langsung Kirim 4 Opsi Hukuman

Ada Mafia Bola di Internal PSSI, Netizen Indonesia Murka, Langsung Kirim 4 Opsi Hukuman

Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir--

JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Baru-baru ini, diduga ada mafia bola di lingkaran PSSI yang melakukan pemungutan liar (pungli) dalam proses seleksi wasit di Liga 1 dan Liga 2 yang dilaksanakan pada 15 dan 16 Juni 2023 lalu. Netizen pun merespons dengan mengirim 4 opsi hukuman bagi pelaku.

Hal itu disampaikan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI) dalam rilisnya tentang indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Ketua Umum PSSI belum lama ini.

Dalam rilisnya, LSI menyebut 4 sampel hukuman itu diperoleh melalui survei dengan metode random digit dialing (RDD), atau menghubungi nomor penduduk Indonesia minimal usia 17 tahun secara acak.

"Hukuman tidak dilibatkannya pelaku di sepakbola Indonesia sebanyak 28,0 persen, hukuman penjara sebanyak 24,8 persen, dibekukan sementara yaitu 9,8 persen, dan denda 9,8 persen," terang LSI dalam rilisnya terkait responden masyarakat tentang hukuman berat yang berhak diterima oleh mafia bola.

BACA JUGA:Niatnya Sarkas, Ternyata Asnawi Ngantongin Garnacho Beneran

Berdasarkan hasil polling tersebut, maka hukuman tidak boleh lagi terlibat di sepakbola dan hukuman penjara mendominasi di antara opsi yang dikirimkan oleh netizen.

Dilansir dari Disway.id, Ketua Umum PSSI kini jalani pemeriksaan oleh Bareskrim Polri untuk dimintai keterangan terkait kasus yang ditemukan oleh Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, kemarin.

Akmal Marhali mengaku, telah menerima aduan dari calon wasit yang mengikuti seleksi pada saat itu. Dikatakan, aksi pungli dibandrol mulai harga Rp 500 ribu dan akan berlipat sesuai paket bocoran soal yang diinginkan.

"Mereka (wasit) menyampaikan ditemukan praktik pungli  ketika seleksi. Ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada juga paket Rp 1 juta,” kata Akmal.

BACA JUGA:Terjadi Lagi, Data 337 Juta Penduduk Indonesia Diduga Bocor, Ditjend Dukcapil Jadi Bulan-bulanan Netizen

Dalam kasusnya, Akmal Marhali menegaskan, Ketua Umum PSSI, Erik Thohir musti bersikap tegas. Usulannya, PSSI perlu membentuk Tim Independen Pencari Fakta untuk perdalam isu tersebut.

"Ketika mereka mengadu kepada saya, beberapa wasit merasa takut untuk speak up ke publik secara langsung. Sehingga saya wakilkan dan PSSI harus bertindak tegas," tandasnya.

Selain itu, seorang pengamat sekaligus komentator bola, Bung Ropan dalam kanal YouTube-nya menegaskan, kasusnya harus segera dibasmi. Pasalnya, citra sepak bola Indonesia masih buruk.

"Pak Erik, anda harus periksa kasusnya. Kalau ternyata kasus itu benar terjadi, hajar dan habisi, Pak Erik!" kata Bung Ropan dalam videonya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: