Kebanyakan ASN Tidak Tahu atau Takut Laporkan Gratifikasi di Wonosobo

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Selama enam bulan pertama di sepanjang tahun 2023, terdapat 1 kasus dugaan gratifikasi yang terjadi di lingkungan Pemkab Wonosobo.

Inspektur Inspektorat Kabupaten Wonosobo, Iwan Widayanto menilai, satu kasus ini dianggap kecil. Hal itu jika dibanding dengan daerah lain.

Akan tetapi, Iwan menilai lain. Kemungkinan, kasus tunggal gratifikasi yang diduga terjadi ini akibat ketidaktahuan ASN dan cara melaporkannya.

"Ada dua kemungkinan kenapa sejauh ini hanya ada satu kasus di Wonosobo. Pertama karena memang tidak ada (kasus gratifikasi). Kedua, banyak yang belum paham bagaimana cara melaporkannya," kata Iwan Widayanto, Senin 31 Juli 2023.

Ia mengatakan, jumlah kasus sudah masuk ke dalam list pelaporan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG) Inspektorat, sejauh ini hanya satu laporan saja.

BACA JUGA:MEMBANGGAKAN! 5 Siswa SMPN 1 Wonosobo Jadi Juara Karya Ilmiah Tingkat ASEAN di Singapura

Iwan tak menampik jika sosialisasi mengenai pelaporan kasus gratifikasi masih minim dilakukan pihaknya.

Meski di sisi lain, jajaran internalnya tetap melakukan pengawasan terhadap potensi praktik gratifikasi.

"Satu laporan itu pun dari internal Inspektorat sendiri yang melaporkan sekaligus mengonfirmasikan kepada KPK," ungkapnya.

BACA JUGA:Bukan Semarang, Inilah Kota Paling Cerdas di Jawa Tengah

Selain faktor ketidaktahuan cara melaporkan, dirinya juga menduga ada keraguan pihak tertentu melaporkan kasus gratifikasi ke Inspektorat Kabupaten Wonosobo sejauh ini.

"Atau bisa saja ada internal yang melihat kasusnya tapi tidak melaporkan, entah karena tidak tahu, atau takut, atau apa," ujar Iwan Widayanto.

Sementara itu, Inspektorat Kabupaten Wonosobo mulai melakukan terobosan ke ranah teknologi informasi dalam melayani masyarakat.

BACA JUGA:97% Sentimen Negatif Hingga Ketakutan Warganet Melihat Mobil Pajero Polisi Ugal-ugalan di Jalan Tol

Sumber: magelang ekspres