Ini 10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2023

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Negara miskin adalah istilah yang merujuk pada negara atau wilayah yang memiliki tingkat pembangunan ekonomi dan sosial yang rendah, serta memiliki tingkat kemiskinan dan kesulitan ekonomi yang signifikan.

Negara miskin cenderung memiliki sistem kesehatan dan gizi yang kurang baik, mengakibatkan tingginya angka kematian anak-anak, tingkat kecacatan yang lebih tinggi, dan penyebaran penyakit menular yang sulit dikendalikan.

Keterbatasan akses terhadap pendidikan berkualitas dapat menghambat perkembangan intelektual dan ekonomi penduduk, menghasilkan kurangnya keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk kemajuan.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Obat Masuk Angin Herbal yang Mudah Didapat, Langsung Bablas Angine

Kurangnya sumber daya untuk melindungi lingkungan mengakibatkan masalah lingkungan yang serius, seperti deforestasi, pencemaran air dan udara, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Faktor-faktor seperti pendapatan per kapita yang rendah, keterbatasan akses terhadap pendidikan, perawatan kesehatan, dan infrastruktur dasar, serta tingkat pengangguran yang tinggi, sering kali merupakan ciri-ciri negara miskin.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor termasuk kurangnya sumber daya alam, ketidakstabilan politik, ketidaksetaraan sosial, dan kurangnya investasi dalam pembangunan ekonomi dan sosial.

Faktor-faktor di atas menyebabkan negara miskin kesulitan mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan diversifikasi industri.

BACA JUGA:Ini Cara-cara Mengatasi Polusi Udara yang Bisa Kita Semua Lakukan

Pada 29 Juli 2023, Menurut laporan data dari World Bank, peringkat pertama negara paling miskin di dunia diduduki oleh negara Burundi, Afrika Timur.

Negara ini tercatat memiliki PDB per kapita terendah di dunia, jumlahnya hanya sebesar US$ 240 atau setara Rp 3,6 juta (kurs Rp 15.000/dolar AS.

Bukan hanya negara Burundi , Menurur data World Bank, ini daftar 10 negara paling miskin di dunia 2023:

1. Burundi (PDB per kapita Rp 3,6 juta)

2. Afghanistan (PDB per kapita Rp 5,85 juta)

Sumber: