Menunda Kebaikan Bisa Membuat Hatimu Tertutup! Simak Nasehat Ustadz Firanda Andirja!
Ustadz Dr. Firanda Andirja, M.A.--
MAGELANG EKSPRES -Terlalu banyak kebaikan yang kita tunda-tunda akhirnya tidak melakukannya. “Jika terbesit dalam hati kita suatu saat ingin membaca Al Quran maka segera lakukan, segera buka Al Qur’an dan baca. Demikian juga apabila terbesit dalam hati kita ingin shalat dhuha maka segera berwudhu kemudian lakukan shalat dhuha. Itu artinya Allah sedang memberikan hidayah pada hati kita, jangan ditunda-tunda,”ungkap Ustadz Firanda Andirja.
Ustadz Firanda menuturkan kalau Allah sering memberikan hidayah lewat kebaikan yang bisa dilakukan maka jangan diabaikan. Segera lakukan kebaikan tersebut. Kalau hidayah itu diabaikan maka dikhawatirkan hati kita akan tertutup.
Sebagaimana orang-orang kafir, lanjut Ustadz Firanda, Allah memalingkan hatinya, pandangannya karena mereka tidak beriman di awal kali. Di awal kali mereka diberi pintu-pintu hidayah tapi mereka tak mau masuk dan akhirnya hatinya dipalingkan.
Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa ada 4 tingkatan dalam hidayah seperti disebutkan dalam Al Qur’an. Empat tingkatan dalam hidayah :
1.Hidayah Umum
Yakni hidayah Allah untuk setiap makhluk, termasuk hewan dan manusia. Allah Ta’ala berfirman,
سَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى , الَّذِي خَلَقَ فَسَوَّىٰ , وَالَّذِي قَدَّرَ فَهَدَىٰ
“Sucikanlah nama Rabbmu Yang Maha Tinggi, yang menciptakan, dan menyempurnakan (penciptaan-Nya), dan yang menentukan kadar (masing-masing) dan memberi petunjuk.” (QS. Al-A’laa: 1-3).
Dalam perkara ini disebutkan 4 perkara yakni : 1). Khalaqa (menciptakan), 2). Fasawwa (menyempurnakan), 3). Qaddaro (menentukan kadar sebab maslahat dalam kehidupan dan aktivitas), (4) fahadaa (memberi petunjuk).
2.Hidayah Bayan
Yakni hidayah yang berupa penjelasan kepada hamba dan tidak mengharuskan mendapatkan hidayah yang sempurna. Allah Ta’ala berfirman,
وَأَمَّا ثَمُودُ فَهَدَيْنَاهُمْ فَاسْتَحَبُّوا الْعَمَىٰ عَلَى الْهُدَىٰ
“Dan adapun kaum Tsamud, maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) daripada petunjuk.” (QS. Fussilat: 17)
3.Hidayah Taufik dan Ilham
Yakni hidayah yang diberikan Allah kepada yang dikehendaki. Allah Ta’ala berfirman,
وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَىٰ دَارِ السَّلَامِ وَيَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
“Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (QS. Yunus: 25)
Ada yang diberikan hidayah berupa penjelasan tapi belum tentu mendapatkan hidayah taufik.
إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَٰكِنَّ اللَّهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ
ۚ
“Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya.” (QS. Al-Qasas: 56)
4.Hidayah di Akhirat Menuju Surga dan Neraka
Allah Ta’ala berfirman,
احْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ , مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَاطِ الْجَحِيمِ
“(kepada malaikat diperintahkan): “Kumpulkanlah orang-orang yang zalim beserta teman sejawat mereka dan sembahan-sembahan yang selalu mereka sembah, selain Allah; maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka.” (QS. As-Saffat: 22-23)
Sedang perkataan penghuni surga,
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي هَدَانَا لِهَٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللَّهُ
“Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk.” (QS. Al-A’raf: 43)
Semoga Allah menjadikan hamba-hambannya semangat dalam beramal sholeh dan dijauhkan dari rasa malas dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.(*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres