EIB Tiba di Dieng Wonosobo Usai Keliling Indonesia Selama 424 Hari

EIB Tiba di Dieng Wonosobo Usai Keliling Indonesia Selama 424 Hari

EIB Tiba di Dieng Wonosobo Usai Keliling Indonesia Selama 424 Hari-MOHAMMAD MUKAROM-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES -- Setelah 424 hari mengendarai sepeda motor menjelajahi Indonesia, kini tim Ekspedisi Indonesia Baru (EIB) tiba di kawasan Gunung Dieng Jawa Tengah, Senin 28 Agustus 2023.

Perjalanan panjang yang dimulai semenjak 1 Juli 2022 lalu hingga kedatangannya pada 28 Agustus 2023 kemarin, akhirnya berhasil mendapatkan 18.000 terabytes video dan 12.000 frame foto bertema keindonesiaan.

Seorang jurnalis senior, Farid Gaban yang turut mengikuti penjelajahan negeri selama 424 hari, mengaku puas akan capaiannya tersebut.

Tidak sekadar mengumpulkan hasil dokumentasi, tapi dari perjalanan tersebut EIB mampu memproduksi sejumlah film seriel hingga film dokumenter.

"Saya bersyukur akhirnya sudah tiba kembali di Wonosobo, di kawasan Dieng ini. Dan banyak sekali hal-hal yang kita dapatkan hingga menjadi karya-karya yang akan dapat dinikmati khalayak luas," ucap Farid Gaban saat jumpa pers di lokasi finish di kawasan pegunungan Dieng.

BACA JUGA:BREAKING NEWS! Sempat Hilang, Bocah 2 Tahun Ditemukan dalam Kondisi Kedinginan di Wonosobo

Jelajah negeri selama setahun lebih tersebut melibatkan empat orang dari lintas-generasi mulai dari Farid Gaban sebagai Generasi Boomer, Dandhy Laksono sebagai Generasi X, Yusuf Priambodo Generasi Y, dan Benaya Harobu dari Generasi Z.

Tim EIB berhasil memproduksi 5 judul film dan 1 serial dokumenter yang menggambarkan tentang dunia pertanian hingga maritim dan kelautan di Indonesia, kemudian tentang masyarakat adat hingga keragaman hayati yang terkemas ke dalam sebuah kuliner, dan ada juga tentang tenun serta obat tradisional.

Kemudian di dalamnya juga terdapat hal-hal yang mengeksplorasi pariwisata hingga problem tambang nikel, geotermal, soal perkebunan sawit hinga konflik agraria, dan permasalahan tentang Ibu Kota Negara (IKN) yang baru hingga soal hak atas rumah.

BACA JUGA:Legenda Candi Asu di Magelang, Putri Raja Cantik Jelita Dikutuk jadi Lembu Berwajah Anjing

Dalam jumpa pers tersebut, Dandy Dwi Laksono mengatakan, dari berbagai temuannya selama di lapangan, terdapat sejumlah grand isu yang pada saat ini akan digarap untuk dijadikan sebuah karya film.

"Alhamdulillah, Puji Tuhan, kami bisa menyelesaikan perjalanan ini dengan selamat. Kita juga akhirnya bisa menghasilkan banyak hal tentunya," kata Dandhy Dwi Laksono.

Dirinya menyampaikan, ekspedisi tersebut bertujuan untuk merekam imajinasi dan memenuhi harapan masyarakat Indonesia. Kemudian meneliti dan mencatat keragaman hayati, serta merangkai simpul-simpul komunitas sepanjang perjalanan.

"Perjalanan yang kita tempuh ini salahsatunya sebagai upaya untuk menjawab berbagai pertanyaan masyarakat di Indonesia," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres