Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung: Pernikahan Dini Picu Kasus Stunting

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung: Pernikahan Dini Picu Kasus Stunting

KAMPANYE. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Temanggung saat mengkampanyekan Jo Kawin Bocah kepada siswa-siswi SMP.-Istimewa-MAGELANG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANG EKSPRES - Eni Maulani Saragih Al Khadziq selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten TEMANGGUNG, Ketua PIAD Ratna Ardiyan Yunianto, Ketua DWP Indira Agung Prabowo, dan Ketua Persit melaksanakan kampanye "Jo Kawin Bocah" kepada siswa-siswi SMP Fadhlul Wasil Kaloran, belum lama ini.

Kedatangan Ketua TP PKK Kabupaten Temanggung beserta rombongan di SMP Fadhlul Wasil merupakan sebuah upaya dalam menurunkan angka stunting dari hulu.

Eni Maulani Saragih menuturkan, tujuan utama dari kampanye "Jo Kawin Bocah" adalah untuk menciptakan kesadaran masyarakat untuk tidak menikah usia dini. Selain itu, siswa SMP Fadhlul Wasil yang juga merupakan santri pondok pesantren terus didorong untuk rajin belajar, meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan meraih cita-cita.

BACA JUGA:Kualitas Panen Raya 2023 Meningkat, Bupati Temanggung Minta Pabrik Naikkan Harga Tembakau

"Mudah-mudahan di SMP Fadhlul Wasil ini semua anak-anaknya mau sekolah. Jangan menikah dini. Jangan kawin bocah dulu, karena kami memang di Kabupaten Temanggung sedang giat-giatnya untuk menekan angka stunting dan kami meyakini angka stunting yang lahir ini rata-rata sebagian dari bocah yang menikah dini, hamil, dan lahirnya anak-anak stunting," jelas Ketua TP PKK.

Selanjutnya, Eni Maulani Saragih juga memberikan dukungan dan semangat kepada siswa-siswi di SMP Fadhlul Wasil agar tidak minder dan berkecil hati sebagai anak pesantren. Justru mereka mempunya bekal ilmu dua kali lebih banyak, karena juga mendalami ilmu-ilmu agama.

"Teruslah belajar untuk menggapai cita-cita. Jangan berhenti belajar, belajar bisa di dalam kelas, di dalam pesantren. Kalian harus terus belajar karena dari pesantren ini tidak boleh ada yang minder. Percaya diri kalian harus double, karena kalian bisa semua. Mulai dari ilmu yang umum sampai ilmu agama. Kalian bisa, sangat bisa. Karena sudah ada contoh anak pesantren yang sudah jadi Presiden, Gus Dur. Bahkan hari ini juga ada yang menjadi Wakil Presiden. InsyaAllah siswa-siswi SMP Fadhlul Wasil juga Generasi Emas Indonesia yang mana nanti masa depan Indonesia ada di pundak kalian semua," imbuhnya.

BACA JUGA:Kampanye Jo Kawin Bocah di Temanggung Sasar Pelajar SMP

Ketua PIAD Ratna Ardiyan Yunianto juga menitipkan pesan kepada siswa-siswi SMP Fadhlul Wasil agar memiliki tekad yang kuat untuk tidak menikah usia anak. Melainkan terus bersemangat untuk belajar dan menggapai cita-cita.

"Nanti kalau ada orang tuanya yang memaksa untuk menikah, panjenengan jangan mau. Saya masih ingin belajar, saya ingin mengaji. Jadi adik-adik di sini selain mendapatkan pelajaran formal juga mendapatkan pelajaran agama," tandasnya. (red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres