Bawaslu Kabupaten Purworejo: Waspada Media Abal-Abal Penyebar Hoaks Pemilu
PAPARKAN MATERI. Trainer tersertifikasi Google News Initiative, Agung Purwandono, menyampaikan materi terkait pencegahan hoaks dalam kegiatan sosialisasi yang digelar Bawaslu Kabupaten Purworejo di Hotel Sanjaya Inn Purworejo.-EKO SUTOPO-magelang ekspres
“Ketiga, iklan. Hati-hati dengan website yang banyak iklannya. Media abal-abal sekadar mencari click untuk mendapatkan iklan,” lanjutnya.
Tips berikutnya yakni pahami ciri-ciri pakem media. Bandingkan sejumlah ciri yang menjadi pakem khas jurnalistik di media mainstream. Misalnya, nama penulisnya jelas, cara menulis tanggal di badan berita, hyperlink-nya yang disediakan mengarah ke mana, narasumbernya kredibel tidak, dan seterusnya.
BACA JUGA:Antisipasi Ancaman Pemilu 2024, Bawaslu Purworejo Gandeng Keterlibatan Media dan Ormas
“Cek "About"-nya. Media abal-abal selalu anonim. Sesuai UU Pers, berbadan hukum dan ada penanggungjawabnya. Cek, ada alamat yang jelas dan siapa saja orang-orangnya. Mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Purworejo, Purnomosidi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sedang berada pada era post truth atau pascakebenaran. Era dimana orang mudah untuk meluapkan emosi melalui media sosial dengan mengesampingkan data dan fakta.
"Maka bagi kami peran teman-teman media serta Ormas sangat penting. Kami berharap setiap informasi yang tersebar melalui media sosial dan median mainstream mengacu pada data dan fakta, bukan asumi bahkan berita bohong," tandasnya. (top)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres