Pesona Candi Selogriyo Magelang, Obyek Wisata Bersejarah yang Banyak Ditemukan Habitat Babi Hutan

BACA JUGA:Mitos Larangan Pakai Baju Hijau di Gunung Sumbing Jika Tidak Ingin Diganggu Sosok Gaib

Pada tahun 2000 baru dilakukan pemasangan ulang terhadap Candi Selogriyo akibat longsor  secara bertahap.

Dan pada tahun 2019 Candi Selogriyo sesesai penataanya dan di buka untuk umum.

Mitos Candi Selogriyo Magelang

Pesona Candi Selogriyo Magelang. Sumber foto: tangkapan layar--

Obyek wisata yang ada di Indonesia salah satunya candi, selain menjadi obyek wisata yang canti juga memiliki sisi lain berupa nilai mitos yang masih terjaga hingga saat ini.

Seperti halnya candi-candi lain yang secara mayoritas memiliki nilai mitos yang selalu terjaga dari masa ke masa.

Candi Selogriyo Magelang terdapat sebuah mata air yang dipercaya memiliki khasiat awet muda bagi mereka yang membasuh mukanya di mata air ini.

Mitos mata air awet muda ini diyakini lebih mujarab, bila membasuhnya di antara tanggal 1 – 10 Muharram.

Selain mitos mata air awet muda, Candi Selogriyo juga memiliki mitos tentang bunyi gamelan. Masyarakat sekitar Candi Selogriyo sering mendengar bunyi gamelan, biasanya pada hari Selasa Kliwon, dan Jumat Kliwon.

BACA JUGA:Tak Selalu Harus Candi Borobudur, Ini Dia Pesona 5 Balkondes di Borobudur Magelang

Terlepas Anda percaya atau tidak mengenai mitos Candi Selogriyo Magelang, namun yang Anda harus pahami bahwa hal tersebut tentu memiliki pesan moral yang tinggi.

Lokasi dan Rute Menuju Candi Selogriyo Magelang

Candi Selogriyo hanya berjarak sekitar 12 k dari pusat kota Magelang, tepatnya di Desa Candisari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Lokasinya di lereng timur tiga bukit, yaitu Bukit Condong, Giyanti dan Malang.

Rute menuju Candi Selogriyo bisa ditempuh dengan menuju Kecamatan Bandongan atau menuju Kecamatan Secang.

Sumber: