Desa Sukoharjo Wonosobo Kini Miliki Alat Pencacah Sampah Spek Terbaru
Bupati Afif juga terlibat saat uji coba penggunaan alat pencacah sampah organik dari awal hingga akhir-Mohammad Mukarom-magelangekspres
BACA JUGA:KPU Wonosobo: Patuhi Aturan Kepemiluan
Selanjutnya, Direktur BUMDes 'Hardjo Oetomo' Desa Sukoharjo, Listiyono menjelaskan, sebelum melakukan pencacahan sampah harus sudah dipilah.
Untuk sampah anorganik seperti plastik, akan disisihkan untuk dibakar di tempat khusus hingga kemudian hasilnya dapat dijual ke perusahaan-perusahaan tertentu.
"Yang plastik, setelah dibakar kan dia jadi hancur. Itu kita biasa jual ke Cilacap, khususnya ke perusahaan yang menggunakan turbin dengan memanfaatkan sampah plastik," terangnya.
Sementara untuk sampah organik dimasukkan ke mesin khusus pencacah hingga menjadi seperti bubuk. Setelah halus, limbahnya dijadikan pakan untuk budidaya maggot.
"Alhamdulillah kita sudah punya beberapa bibit maggot. Kita juga sudah membuat produk maggot kering untuk dijual sebagai pelet ikan," katanya.
BACA JUGA:Lansia di Wonosobo Ditemukan Meninggal Nyemplung di Sumur
Listiyono mengatakan, pihaknya siap menampung kapasitas sampah dari 20 desa di Kecamatan Sukoharjo dan sebagian kecil di Kecamatan Leksono perharinya.
"Setiap hari, per hari kirim sampah masing-masing 5 kwintal, kita masih bisa menampung untuk diolah," ujarnya.
Ditandaskan, dirinya siap menerima segala macam limbah rumah tangga. Baginya, semua sampah dapat diolah kembali hingga mampu menghasilkan pundi-pundi bagi desa. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres