Pancaroba, BPBD Temanggung: Ancaman Bencana Meningkat

Pancaroba, BPBD Temanggung: Ancaman Bencana Meningkat

ASSESSMENT. Petugas BPBD Temanggung melakukan asesmen di salah satu lokasi bencana alam di Kabupaten setempat beberapa waktu lalu.-foto:doks BPBD Temanggung-magelangekspres

TEMANGGUNG, MAGELANG EKSPRES - Masyarakat Kabupaten Temanggung diminta untuk meningkatkan kewaspadaan selama pergantian musim (pancaroba), pasalnya selama pancaroba kemungkinan terjadinya bencana alam cukup tinggi.

Himbauan tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Temanggung Toifur Hadi Selasa 22 Oktober 2023.

Menurutnya bencana alam bisa terjadi kapan dan dimana saja, sehingga kewaspadaan wajib ditingkatkan.

Apalagi katanya,selama akhir bulan Oktober hingga November merupakan peralihan musim dari musim kemarau ke musim penghujan, pancaroba ini masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

BACA JUGA:Belasan Desa di Temanggung 'Dihajar' Angin Puting Beliung

"Biasanya saat pancaroba seperti saat ini hujan disertai angin kencang terjadi begitu cepat, dan susah diprediksi,"katanya.

Oleh karena itu pesan Hadi, selain meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana alam, masyarakat juga harus bisa mengenali tanda-tanda akan terjadinya bencana alam, dengan demikian bisa mengantisipasi lebih dini terjadinya bencana alam.

"Tanda-tanda akan terjadi bencana alam juga wajib dipahami, seperti adanya gumpalan awan hitam, angin, dan ciri-ciri lainnya,"jelasnya.

Apalagi lanjutnya bagi masyarakat yang tingl didaerah rawan bencana, jika terjadi hujan lebat disertai angin kencang untuk segera mencari tempat yang lebih aman.

"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es. Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini dalam menghadapi bencana,"pesannya.

BACA JUGA:Hadapi Ancaman Puting Beliung, Pj Bupati Temanggung: Harus Ada Langkah Preventif

Ia menambahkan, penting bagi masyarakat untuk meminimalisir dampak bencana di musim pancaroba.

Berikut beberapa upaya yang bisa dilakukan antara lain memangkas daun dan ranting pohon-pohon besar yang berada di dekat pemukiman/ fasilitas umum, tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan lingkungan, membersihkan saluran air dan sungai, membawa payung atau jas hujan selama berkegiatan di luar ruang, dan memperbarui informasi prakiraan cuaca dari BMKG.

"Harus mempersiapkan diri, baik saat dirumah apalagi saat diluar rumah,"pesannya.(set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres