Program Dana Abadi Pesantren, Disambut Sumringah Kalangan Pesantren Magelang

Program Dana Abadi Pesantren, Disambut Sumringah Kalangan Pesantren Magelang

Relawan Gibran Magelang Raya bersama Muhammad Bahrunnajah atau Gus Muh, putra KH. Abdul Mukti, Koripan, Tegalrejo, Magelang-ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES Pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melahirkan program baru yakni Dana Abadi Pesantren.

Lalu seperti apa Dana Abadi Pesantren tersebut? Untuk diketahui bahwa pasangan Prabowo-Gibran baru saja mendaftarkan ke KPU, 25 Oktober 2023.

BACA JUGA:Pasangan Prabowo Gibran Dapatkan Dukungan dari Pengasuh Ponpes di Magelang

Pasangan peserta pemilihan presiden itu juga mendeklarasikan salah satu program unggulan dana abadi pesantren.

Hal tersebut disambut baik oleh kalangan pesantren karena dengan program itu, dunia pesantren akan lebih maju dan berkembang.

Seperti pernyataan dari Muhammad Bahrunnajah atau akrab Gus Muh, putra KH. Abdul Mukti, Koripan, Tegalrejo, Magelang.

BACA JUGA:Gus Bahrudin Magelang: Dana Santri Abadi akan Bantu Pondok Pesantren Lahirkan Putra-Putri Terbaik Bangsa

Ia menjelaskan bahwa melalui pasangan Prabowo-Gibran, dunia pesantren diharapkan menjadi ujung tombak yang melahirkan putra putri terbaik bangsa.

“Dana abadi pesantren dapat lebih efektif apabila dikolaborasi dengan gerakan ekonomi pesantren yang berbasis online, karena salah satu program yang ditawarkan Prabowo - Gibran adalah kredit startup. Niscaya pesantren akan lebih maju,” ujar Gus Muh, Kamis 26 Oktober 2023.

BACA JUGA:Pegiat Seni Magelang Ini Sepakat Dukung Gibran Jadi Cawapres 2024

Sistem pendidikan pesantren memang menjadi konsen dari pasangan Prabowo-Gibran, kata Gus Muh, merupakan wujud dari upaya menyambung program Jokowi.

BACA JUGA:Relawan Bolone Mase Magelang Deklarasi Gibran Jadi Cawapresnya Prabowo Subianto

“Program ini sebetulnya latarbelakangnya bukan dari kalangan pesantren. Tak bisa dipungkiri, lahirnya Hari Santri adalah saat pemerintahan Jokowi,” ucapnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres