Gegara TPA Ditutup Warga Wonosobo Ngamuk Lempar Sampah ke Kantor DLH

Gegara TPA Ditutup Warga Wonosobo Ngamuk Lempar Sampah ke Kantor DLH

Warga yang kesal karena TPA Wanurejo ditutup meluapkan amarahnya dengan melemparkan tumpukan sampah di Kantor DLH Wonosobo, Selasa 31 Oktober 2023-TANGKAPAN LAYAR-

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES Sejumlah warga merasa resah karena TPA Wonorejo Kabupaten Wonosobo beberapa kali menolak untuk menerima sampah. Karena emosi, tumpukan sampah yang terangkut di bak mobil pickup pun dibuang persis di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat, Senin 30 Oktober 2023.

Tak tanggung-tanggung, sekelompok orang tersebut mengirimkan dua mobil pickup berisikan bertumpuk-tumpuk sampah untuk ditumpahkan di hadapan anggota dinas.

BACA JUGA:40 Hektar Lahan Merbabu Terbakar, Agar Tidak Meluas, Polresta Magelang Lakukan Penyekatan

Dalam aksinya, warga meluapkan amarahnya karena merasa kebijakan terkait pembatasan pembuangan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Wonorejo, justru membingungkan dan dinilai mempersulit masyarakat.

"Kalau semua kecamatan boleh buang ke TPA itu tidak apa-apa. Pilih-pilih ya sama saja," ungkap warga geram.

Kejadian itu pun berhasil diabadikan oleh seseorang dalam sebuah rekaman video amatir hingga viral dan menjadi buah bibir masyarakat di Kabupaten Wonosobo.

"Dari kemarin kita idak boleh buang sampah di TPA, Pak," kata salah satu orang yang terlibat dalam aksi protes di halaman kantor DLH sore tadi.

BACA JUGA:Mencuri Perhatian! Ini Makna Tari Lutung dan Tari Cakilan di Pembukaan Wisata Bukit Grenden

Kepala DLH, Endang Lisdiyaningsih pun langsung menemui masyarakat yang sedang melampiaskan kekesalan dengan menghamburkan sampah di kantornya.

"Pak, silahkan dibawa ke TPA saja," tegas Endang kepada para demonstran.

BACA JUGA:Emak-emak Curi Daging di Parkiran Pasar Wonosobo, Kini Jadi TO

Aksi protes sore itu diwarnai saling cekcok antara warga dengan pihak dinas.

Bahkan warga sempat mengancam akan menggerakkan massa untuk melakukan aksi yang sama jika persoalan tersebut tidak kunjung terjawab.

"Monggo pinarak riyen (silahkan masuk dulu), kita bicarakan baik-baik," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres