Warga Patungan untuk RTLH, 4 Rumah di Wonosobo Direhab

Warga Patungan untuk RTLH, 4 Rumah di Wonosobo Direhab

SIMBOLIS. Bupati Afif bersama perangkat desa dan Forkompimca setempat saat menyerahkan simbolis bantuan kepada penerima hak di Desa Mergosari Sukoharjo Kabupaten Wonosobo, Jumat (10/11) lusa kemarin. -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Masyarakat di Desa Mergosari Sukoharjo, Kabupaten Wonosobo inisiasi gerakan peduli sesama. Selama 5 bulan, warga berhasil menghimpun uang puluhan juta untuk rehabilitasi RTLH, untuk pendidikan, kesehatan, dan untuk IPNU/IPPNU serta MWC NU setempat.

Gerakan tersebut dikoordinir oleh Badan Amil Zakat Desa (Bazdes) Mergosari. Panitia melakukan pengumpulan dana sebulan sekali dari 800-an rumah di desa, dan berhasil mendapatkan sumbangan sebesar Rp 54 juta.

Ketua Bazdes Mergosari, Abdul Muthalib mengatakan, kegiatan tersebut merupakan gerakan sukarela. Tidak ada angka minimal untuk menyumbangkan sebagian rejekinya kepada sesama.

BACA JUGA:Longsor di Desa Binangun Selomerto, Arus Lalin Wonosobo-Banjarnegara Sempat Lumpuh Total

"Setiap bulan itu kita sebar kaleng. Masyarakat bebas mau kasih berapa. Tapi alhamdulilah sejauh ini rata-rata per rumah bisa kasih Rp 10 ribu ke atas," katanya seusai mengikuti penyerahan simbolis bantuannya kepada penerima hak di Desa Mergosari Sukoharjo, Jumat (10/11).

Muthalib menyampaikan, sebanyak Rp 48 juta dari total perolehan dana tersebut digunakan untuk merehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH) dengan nilai Rp 12 juta per rumah.

Rehabilitasi RTLH itu menyasar 4 rumah warga di Dusun Mergosari, Rejosari, Mangunsari, dan Dusun Karangsari. Setiap dusun ada 1 rumah yang menerima bantuan rehab ringan seperti perbaikan atap, dinding, dan lain-lain.

Sementara untuk Rp 6 juta sisanya dialokasikan untuk menyumbangkan kepada IPNU/IPPNU Desa Mergosari sebesar 10 persen, dan kepada MWC NU sebesar 5 persen.

"Sebenarnya rencana kita juga ada untuk pendidikan dan kesehatan masyarakat di desa. Tapi total perolehan masih kurang, kemungkinan akan diwujudkan pada periode depan," terangnya.

BACA JUGA:Negeri di Atas Awan Silancur Highland, Hamparan Awan Mirip Kapas yang Menawan

Gerakan tersebut pertama kali dilakukan secara sadar oleh masyarakat desa semenjak Juni - November tahun 2023. Disebutkan, dari rekapan panitia mengantongi hingga Rp 10 juta di setiap bulannya.

"Alhamdulillah panitia dan seluruh warga di sini tidak ada yang menuntut bayaran untuk rehab rumahnya. Kita gotong royong dan sukarela," ujarnya.

Kepala Desa Mergosari, Slamet Supriyono mengungkapkan total RTLH di desanya ada 11 rumah. Menurutnya, dengan kegiatan Bazdes tersebut dapat menyasar seluruh objek RTLH hingga akhir tahun 2024.

"Ada 11 rumah RTLH. Dan yang dilakukan Bazdes ini baru pertama kali, baru menyasar 4 rumah. Kita sudah komitmen di akhir tahun 2024 nanti seluruh rumah RTLH akan kita sasar," kata Kades Slamet Supriyono kepada Wonosobo Ekspres, Magelang Ekspres Grup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres