Jadi Wisata dan Spot Mancing Dadakan! Inilah Keindahan Jalur Lahar Merapi di Bego Pendem Srumbung Magelang

Jadi Wisata dan Spot Mancing Dadakan! Inilah Keindahan Jalur Lahar Merapi di Bego Pendem Srumbung Magelang

Bego Pendem Srumbung Magelang-@dedy_christyadi-ig

Wisatawan juga sering berfoto di atas batu alam di tepi sungai atau membawa kursi dan meja lipat untuk piknik bersama teman. 

Namun, di sekitar Bego Pendem Srumbung Magelang, pernah terjadi fenomena unik yaitu "Sungai Merah" yang cukup mengejutkan bagi sebagian orang.

Namun, penduduk setempat berpendapat bahwa ini adalah hal yang biasa terjadi. Fenomena ini terjadi karena adanya pertumbuhan Alga Merah.

BACA JUGA:5 Rekomendasi Cafe di Bandongan Magelang dengan Suasana Tradisional dan Pemandangan Menakjubkan

Tumbuhan air yang menutupi seluruh permukaan air membuat sungai terlihat berwarna merah secara misterius.

Namun, sayangnya lokasi Sungai Merah tidak direkomendasikan untuk dikunjungi karena masih menjadi daerah aktif penambangan.

Oleh karena hal tersebut, keindahan Sungai Merah yang hanya muncul pada periode tertentu akan lebih baik dan aman jika dinikmati dari jarak yang aman atau cukup melihatnya dari area Bego Pendem saja.

Sebelum Bego Pendem Srumbung Magelang menjadi terkenal di kalangan masyarakat setempat.

Awalnya, tempat wisata Magelang yang tersembunyi ini bukanlah tujuan wisata.

Karena bekas tambang galian C Merapi, tempat ini pada awalnya tidak aman bagi para pengunjung.

Di masa lalu, penambangan pasir di area ini berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun seperti yang seharusnya. Banyak alat berat seperti pengeruk pasir atau yang dikenal dengan sebutan "Bego/Beghoe/Becko" digunakan. 

BACA JUGA:5 Cafe Indoor di Magelang yang Nyaman Buat Menyelesaikan Tugas Kuliah dengan Harga Terjangkau

Namun, pada suatu waktu, lokasi penambangan di lereng Merapi ini tiba-tiba menjadi jalur lahar dingin saat erupsi Merapi. 

Sehingga banyak alat berat atau Bego yang terpendam di bawah lahar dingin. Hal ini menyebabkan munculnya nama Bego Pendem di sudut Srumbung Magelang. 

Jika diartikan satu per satu, "Bego" berarti "Alat garuk pasir" sedangkan "Pendem" dalam bahasa Jawa berarti "Terpendam".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: