7 Ribu Pemilih Pemula di Wonosobo Belum Ber-KTP-el

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Disdukcapil Kabupaten Wonosobo mengungkapkan, ada sebanyak 7 ribu lebih calon pemilih pemula belum memiliki KTP-el.

Pihak Dinas berjanji akan segera fasilitasi untuk anak-anak muda supaya bisa berperan dalam pemilihan umum (pemilu) serentak tahun depan.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadisdukcapil) Wonosobo, Tarjo, saat ditemui wawancara di ruangannya pada Rabu 15 November 2023.

Tarjo menyebutkan, dari total 7 ribuan lebih tersebut merupakan anak-anak muda yang berpotensi bisa menyumbangkan suara pemilu nanti.

BACA JUGA:Angkut 1.000 Galon Aqua, Hino Lohan Melorot di Tanjakan Kertek Wonosobo

Sehingga deadline fasilitasi KTP-el akan berlangsung sampai hari-hari mepet pelaksanaan Pemilu tahun 2024 mendatang.

"Jadi 7 ribu orang ini tidak semuanya sudah berusia 17 tahun. Tapi ada yang baru hampir 17 tahun, diperkirakan sampai sebelum pelaksanaan pemilu," terangnya.

Ia menyampaikan, dari 7 ribuan orang tersebut sebagian besar adalah seorang pelajar baik di jenjang menengah pertama atau menengah atas, baik sekolah sederajat negeri maupun swasta di Wonosobo.

Namun dari jumlah itu, beberapa di antaranya juga terdapat masyarakat sipil yang belum memiliki KTP-el seperti warga lanjut usia (lansia), kelompok difabel, dan sejumlah imigran yang sudah menyatakan dirinya sebagai warga Wonosobo.

Tarjo menyanggupi untuk bisa memenuhi pelayanan KTP-el terkhusus bagi calon pemilih pemula di Wonosobo.

BACA JUGA:Ramai Pemboikotan Produk Afiliasi Israel, Momen Pemberdayaan Produk Lokal

Belakangan, pihak Disdukcapil sudah mulai melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk rekam identitas.

"Hampir setiap hari dari dinas sudah ke sekolah-sekolah dan ke desa-desa untuk rekam KTP-el. Pokoknya kita usahakan, kira-kira Januari semuanya sudah beres," yakinnya.

Kesanggupan Tarjo untuk bisa fasilitasi masyarakatnya juga karena masih melimpahnya jumlah stok blangko KTP-el. Saat ini, yang tersedia di Wonosobo ada sekitar 8 ribuan blangko.

Sumber: magelang ekspres