Ramai Pemboikotan Produk Afiliasi Israel, Momen Pemberdayaan Produk Lokal

Ramai Pemboikotan Produk Afiliasi Israel, Momen Pemberdayaan Produk Lokal

UKM. Kegiatan ekspo produk UKM di Desa Adiwarno Selomerto, Kabupaten Wonosobo, beberapa waktu lampau. -Mohammad Mukarom-magelangekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Belakangan ini masyarakat seantero negeri ramai-ramai mengajak pemboikotan berbagai produk yang diduga berafiliasi dengan Negara Israel. Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Wonosobo sebut jadi momen pemberdayaan produk usaha milik warga lokal.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Usaha Kecil dan Menengah, Dinas Perdagangan dan Koperasi (Kabid UKM Disdagkop) Wonosobo, Suroso, Selasa (14/11).

"Ini bukan kabar baik atas perang Israel dan Palestina. Tapi momen ini, di mana ada aksi pemboikotan produk secara massal, bisa kita petik hikmahnya, yaitu sebagai sarana untuk memberdayakan pelaku usaha di Wonosobo," terang Kabid UKM, Suroso kepada Wonosobo Ekspres.

BACA JUGA:Lagi Santai di Emperan, Sudarwanto Tak Sadar Rumahnya Terbakar

Pernyataan Suroso tidak semata-mata karena melihat peluang bagi pelaku UKM di daerahnya. Namun ia merasa perlu mengambil langkah setelah muncul fatwa MUI yang mengharamkan penggunaan produk-produk afiliator Israel.

"MUI sudah mengeluarkan fatwa yang pada intinya untuk mendukung perjuangan saudara kita di Palestina," kata Suroso.

Dilangsir dari laman mui.or.id, Komisi Fatwa MUI telah mengeluarkan fatwa Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina.

Fatwanya sebagai rekomendasi kepada masyarakat muslim untuk menghindari penggunaan produk yang terafiliasi dengan Israel. Menurut MUI, apapun bentuk dukungan agresi militer ke Palestina, hukumnya haram.

Meskipun hampir sebagian besar masyarakat di Indonesia turut menggaungkan gerakan boikot, namun Suroso mengaku masih melihat produk-produk tersebut diperdagangkan di Wonosobo.

BACA JUGA:Ditemukan 1 Kasus Antraks di Wonosobo, Siapkan 5.000 Dosis Vaksin Sapi

"Kita tidak punya wewenang untuk mempertegas penjualan produk yang berafiliasi ke Israel. Tapi setidaknya dengan situasi seperti ini, bisa menyadarkan masyarakat bahwa kita dianjurkan menggunakan produk lokal saja," jelas Suroso.

Jika melihat sejumlah produk yang masuk dalam daftar rencana pemboikotan, ada beberapa diantaranya merupakan produk berbahan baku dari biji kopi.

Menurut Suroso, Wonosobo merupakan kawasan yang memiliki jumlah besar dalam memproduksi kopi. Ia mengimbau supaya masyarakat lokal bisa menikmati produk daerah yang dinilai tak ada hubungan diplomatik dengan Negara Israel.

"Kita kan punya kopi. Nah ini kesempatan kita untuk menggeliatkan produk Wonosobo. Ayo beli produk lokal saja, lebih aman dan pastinya mendukung perekonomian masyarakat daerah kan," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres