Kemantapan Jalan Wonosobo Capai 64,91 Persen
KANTOR. Wajah depan kantor Arpusda Wonosobo yang sebelumnya tertutup PKL, saat ini sudah bersih, pasca relokasi pedagang dan perbaikan pedestrian serta sungai.-istimewa-magelangekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES- Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu prioritas utama Pemkab Wonosobo dibawah pimpinan Bupati Afif Nur Hidayat dan Wakil Bupati M Albar.
Pembangunan infrastruktur jalan tematik untuk mendukung sektor wisata dan pertanian, diarahkan lebih fokus di sejumlah titik. Diharapkan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat.
Progres pembangunan di Wonosobo mengalami peningkatan yang menggembirakan.
Hal ini, ditandai dengan meningkatnya beberapa angka capaian pembangunan dan menurunnya angka kemiskinan.
BACA JUGA:7 Ribu Pemilih Pemula di Wonosobo Belum Ber-KTP-el
Beberapa kegiatan yang bersumber dari dana transfer seperti DAK, PHJD dan HALS dengan total anggaran 2023 Rp125.1 Miliar juga merupakan bentuk apresiasi sekaligus kepercayaan pemerintah pusat terhadap pengelolaan anggaran khususnya anggaran infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Wonosobo.
Kepala DPUPR Wonosobo, Nurudin Ardiyanto mengatakan, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Wonosobo memasuki akhir triwulan 3 tahun 2023 telah mencapai kemajuan yang cukup baik dengan realisasi belanja 64,29% dari anggaran belanja total Rp 243.981.474.690.
Capaian Dinas PUPR selaku penyelenggaran urusan pekerjaan umum berdasarkan penilaian kinerja perangkat daerah dapat dilihat sebagai berikut:
--
Keterangan: *) Realisasi Tahun 2023 merupakan angka sementara per semester 1
Kondisi jalan di Kabupaten Wonosobo saat ini mencapai tingkat kemantapan jalan 64,91% sedikit diatas target realisasi sebesar 63%.
"Capaian ini banyak di support dari belanja belanja yang didukung oleh anggaran dan program tematik pemerintah pusat seperti PHJD dan DAK Jalan Tematik Pariwisata dan Pertanian yang hasilnya sudah cukup dapat dirasakan oleh masyarakat," bebernya.
BACA JUGA:Ramai Pemboikotan Produk Afiliasi Israel, Momen Pemberdayaan Produk Lokal
Terkait langsung dengan upaya pengentasan kemiskinan, penanganan air bersih menunjukkan capaian yang baik mencapai layanan 95,03%. Sedangkan untuk capaian sanitasi memerlukan upaya lebih khususnya dalam peran serta dan pemahaman masyarakat dalam pemenuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres