Benteng Duurstede Maluku: Wisata Benteng Duurstede Terbalut Sejarah yang Unik!

Benteng Duurstede Maluku: Wisata Benteng Duurstede Terbalut Sejarah yang Unik!

Benteng Duurstede wisata sejarah--pixabay

MAGELANGEKSPRES -- Benteng Duurstede merupakan salah satu benteng peninggalan Belanda yang berlokasi di Saparua, Maluku Tengah. Benteng ini terletak di tepian laut ini dulunya sempat dikuasai oleh bangsa Portugis, Belanda dan juga Inggris pada masa itu.

Benteng ini dibangun pertamakali oleh bangsa Portugis pada tahun 1676, yang kemudian pada tahun 1691 direbut dan dibangun kembali oleh Gurbenur Ambon Mr N Schaghen.

Benteng ini digunakan sebagai bangunan pertahanan juga pusat dari pemerintahan VOC yang pada saat itu menguasai wilayah Saparua.

Pada 16 mei tahun 1817 silam benteng ini diserbu oleh rakyar yang tinggal di Saparua dalam kepemimpinan Kapitan Pattimura.

Setelah peristiwa tersebut, seluruh penghuni benteng dari portugis tewas kecuali putra Residen yaitu Juan Van Den Berg.

BACA JUGA:Pantai Ora Maluku: Pantai Dengan Keindahan Bak Surga Dunia!

Akibat dari serbuan oleh rakyat Saparua menyebabkan kedudukan VOC di Ambon dan Batavia tergoncang karena ketidaksetabilan kondisi.

Kemudian VOC kembali memusatkan perhatiannya untuk merebut kembali benteng tersebut.

Usaha-usaha yang diloakukan oleh VOC diantaranya mengirim tentara tambahan dan juga persenjataan perang telah dilakukan namun usaha untuk memperebutkan benteng masih belum dapat dilakukan.

Di situasi yang pelik akhirnya mendorong VOC dengan lebih agresif dalam bertindak dengan terpaksa meminta bantuan dari Raja Ternate dan Tidore.

Kemudian pada November tahun 1817, VOC mengirimkan armada perang sebanyak 1.500 orang yang merupakan tambahan dari bantuan dari Raja Ternate dan Tidore, penyerbuan terhadap rakyat Saparua kali ini dipimpin oleh Jendral A A Buyskers.

BACA JUGA:Keindahan Banda Neira yang Bikin Nggak Mau Pulang!

Jendral Buyskers dengan strategi yang dimilika ternyata mampu menguasai pulau-pulau di sekitar Saparua dan juga berhasil menguasai daerah kekuasaan Kapitan Pattimura sehingga strategi yang dilakukan cukup berhasil.

Pattimura dan pasukannya secara terpaksa terdesak ke dalam hutan sagu dan pegunungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: