Lubang Sewu Wadaslintang, Fenomena Pantai Terbaik di Dataran Tinggi Wonosobo

MAGELANGEKSPRES -- Tahukah kamu jika Wonosobo, yang secara geografis tidak memiliki pantai, tapi fenomena alamnya, daerah di dataran tinggi Jawa ini ada satu pantai yang memukau. Namanya adalah Lubang Sewu Wadaslintang.

Waduk Wadaslintang merupakan sebuah objek wisata yang terletak di Kecamatan Wadaslintang, Kabupaten Wonosobo.

Uniknya, waduk ini terletak di wilayah perbatasan Kecamatan Wadaslintang bagian selatan dan Kecamatan Padureso di Kabupaten Kebumen.

Setiap hari Minggu dan hari libur, kawasan ini ramai dikunjungi masyarakat yang ingin bersantai.

Waduk Wadaslintang mempunyai daya tarik utama yaitu hutan pinus yang mengelilingi Waduk Wadaslintang.

Kawasan ini memiliki spot menarik yang selalu dicari pengunjung yaitu Lubang Sewu. Lubang Sewu merupakan tempat wisata yang hanya bisa ditemui pada musim kemarau.

BACA JUGA:Eksplor Destinasi Wisata Alam Eksotis Kebumen di Jembangan Lengkap dengan Berbagai Wahana

Pembangunan Waduk Wadaslintang dimulai pada tahun 1982. Pembangunan waduk tersebut memakan waktu yang cukup lama yaitu sekitar tujuh tahun.

Kemudian pada tahun 1988 Waduk Wadaslintang diresmikan oleh Presiden Soeharto. Lahan yang dibutuhkan untuk pengembangan waduk tersebut sekitar 2.626 hektar.

Pada awal pembangunan, 7.000 warga yang tinggal di perbatasan Kebumen-Wonosobo harus pindah. Sebab, genangan air yang ada di waduk ini mencakup sembilan desa.

Salah satu spot foto terbaik di Lubang Sewu Wadaslintang Wonosobo--

Pembangunan gedung tersebut dikagumi para ahli luar negeri karena diperkirakan mampu bertahan sekitar 200 tahun. Pembangunan Waduk Wadaslintang dilakukan oleh kontraktor Hydro Resource Corporation Filipina bekerja sama dengan PT Brantas Abipraya.

BACA JUGA:Plesir Goa Jatijajar Kebumen: Simpan Mata Air yang Diyakini Bikin Awet Muda

Waduk Wadaslintang memiliki ketinggian 116 meter, dengan lebar 10 meter, dan panjang 650 meter. Waduk ini mampu menampung air sebanyak maksimal 443 juta meter kubik.

Sumber: