Korpri di Wonosobo Diharap Terlibat Entaskan Kemiskinan dan Stunting
HUT. Sambutan Bupati Afif saat hadir acara peringatan HUT ke-52 Korpri di Pendopo Kabupaten, Rabu (29/11).-Prokompim-MAGELANG EKSPRES
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Dalam memperingati HUT ke-52 Korpri, Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat inginkan seluruh unsur yang tergabung dalam Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) terlibat tangani PR kabupaten.
Seperti yang disampaikan Bupati Afif dalam resepsi upacara di Pendopo Kabupaten, Rabu (29/11) pagi, isu strategis yang tengah digarap pemerintah adalah pengentasan kemiskinan dan prevalensi stunting.
"Capaian kita sudah maksimal pada tahun ini, namun tahun depan harus bisa kita tingkatkan kembali, terutama terkait program dan solusi atas permasalahan yang ada seperti kemiskinan dan stunting," pesannya kepada ratusan anggota Korpri di Wonosobo.
BACA JUGA:Seorang Pemuda di Wonosobo Tega Cabuli Anak 4 Tahun, Korban Alami Pendarahan Ringan
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Dinas Pengendalian Penduduk setempat, angka stunting di Wonosobo turun. Dari 28,1 persen di tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022 menjadi 22,7 persen.
Sementara untuk data kemiskinan yang dirilis oleh BPS Wonosobo, presentase penduduk miskin tahun 2023 sebesar 15,58 persen. Angka itu juga mengalami penurunan hanya 0,59 persen dari angka di tahun-tahun sebelumnya.
Penjelasan dari persentase di atas, jumlah penduduk miskin pada tahun 2023 sebesar 123,70 ribu orang. Menurun 4,41 ribu orang terhadap jumlah penduduk miskin tahun 2022.
Garis kemiskinan pada tahun 2023 tercatat sebesar Rp 425.105 per kapita tiap bulannya. Angka itu meningkat dibandingkan dengan garis kemiskinan tahun 2022 sebesar Rp 399.180 per kapita di setiap bulan.
BACA JUGA:Bonus Porprov Rp 600 Juta untuk Wonosobo Dipastikan Cair Desember
"Sesuai dengan data terbaru, peringkat kemiskinan di Wonosobo sudah geser jadi ke-33. Kalau sebelumnya kan kita kabupaten termiskin nomor 2 di Jateng," pungkas Bupati Afif.
Lebih lanjut, Ketua Korpri Kabupaten Wonosobo, One Andang Wardoyo juga turut berharap, agar seluruh unsur dapat terlibat dalam menyelesaikan persoalan di daerah secara bersama-sama.
"Kita harus bahu-membahu menyelesaikan PR kita bersama," katanya.
Selain itu, ia meminta agar Korpri bisa menjaga integritas serta profesionalitas. Andang meminta supaya keanggotaan dapat meminimalisir pelanggaran-pelanggaran pegawai yang dapat mencederai citra baik.
BACA JUGA:Kick Off Kampanye, Parpol dan Caleg Bisa Ambil APK Sitaan dengan Syarat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres