Soal Bansos Tak Tepat Sasaran, Bulog Kedu Magelang Beri Respons

Soal Bansos Tak Tepat Sasaran, Bulog Kedu Magelang Beri Respons

GUDANG. Pemantauan Gudang Bulog Sawangan Leksono oleh Pemkab dan Pinca Bulog Kedu dalam suatu kesempatan.-Arsip Wonosobo Ekspres-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwasanya Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyatakan dirinya tak dilibatkan dalam pendistribusian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa daging ayam dan 10 butir telur untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Senin (27/11) malam, oleh Bupati Afif dalam acara "Jagongan Bersama Bupati" di Pendopo Kabupaten Wonosobo bersama ratusan ketua RT dan RW.

Sebelum berita ditayangkan, Wonosobo Ekspres mencoba konfirmasi ke Wapinca Kantor Bulog Kedu Magelang, Reza Firmansyah pada Selasa 28 November sekira pukul 10.43 WIB kemarin.

BACA JUGA:Warga Sambat Bansos Tak Tepat Sasaran, Bupati Wonosobo Ngaku Tak Dikabari Saat Pendistribusian

Kemudian Wapinca Reza Firmansyah baru bisa dihubungi pada pukul 14.41 WIB siang. Dia merespons, bahwa pihak Bulog tidak pernah memberikan bantuan berupa daging ayam dan 10 butir telur. Melainkan hanya bantuan pangan beras seberat 10 kg untuk setiap KK.

"Perlu kami sampaikan, baik Bulog Kedu Magelang ataupun Bulog Kantor Pusat sekalipun tidak pernah memberikan bantuan komoditas tersebut. Kita selalu memberikan bantuan berupa beras untuk masyarakat yang membutuhkan," terangnya saat dihubungi Wonosobo Ekspres.

Reza juga menyampaikan, bahwa pihak Bulog Kedu Magelang tak pernah mendistribusikan bantuan tanpa sepengetahuan pemerintah setempat, dalam hal ini Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan (Dispaperkan) Kabupaten Wonosobo.

"Setiap kita ada bantuan untuk Wonosobo, kita selalu koordinasi dengan dinas terkait kok, Mas. Saya kurang paham sebenarnya siapa yang memberikan bantuan ayam dan telur tersebut, bisa jadi dari instansi lain yang sumbernya sama-sama dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)," jelas Wapinca Reza Firmansyah.

BACA JUGA:Ingin Seperti di Desa, Warga Usulkan Pemkab Wonosobo Dirikan BUMKel

Lebih lanjut, ia juga menanggapi pernyataan yang menyebut bahwa bantuan sosial (Bansos) tidak tepat sasaran. Reza mengatakan, tugas Bulog hanyalah mendistribusikan, bukan mendata nama-nama penerima hak.

"Urutannya, data itu dari Kemensos RI, kemudian ke Bapanas, lalu ke Bulog pusat, dan baru ke Bulog Kedu Magelang. Jadi soal data penerima bansos bukan wewenang kami, kami hanya penyalur," katanya.

"Jadi, apakah data itu data terbaru atau bukan, kita tidak tahu. Yang kami lakukan yaitu membagikan bantuan berdasarkan data penduduk yang kami dapatkan dari pusat," imbuhnya.

Di waktu berbeda, Wonosobo Ekspres mencoba mengonfirmasikan ulang isu tersebut kepada Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat. Pihaknya baru dapat diwawancara pada Selasa (28/11) malam kemarin.

Bupati Afif mengoreksi pernyataannya, disampaikan bahwa berbagai Bansos kepada masyarakat yang disebut penyalurannya tak melalui koordinasi dengannya itu ternyata bukan bantuan dari Bulog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres