Legenda Kawah Candradimuka di Kawasan Dataran Tinggi Dieng Tempat Penempaan dari Kesetiaan Gatotkaca

Legenda Kawah Candradimuka di Kawasan Dataran Tinggi Dieng Tempat Penempaan dari Kesetiaan Gatotkaca

Pesona Kawah Candradimuka di Kawasan Dataran Tinggi Dieng --Sumber Instagram @banjarnegara.keren

MAGELANGEKSPRES -- Kawah Candradimuka merupakan salah satu tempat wisata alam di Banjarnegara Jawa Tengah yang cukup terkenal di kawasan Dataran Tinggi Dieng.

Walaupun tempat ini tidak cukup sepopuler Kawah Sikidang dan Sileri Dieng.

Namun tempat yang merupakan kawah aktif ini dikaitkan dengan hikayat Mahabharata.

Konon kawah ini merupakan tempat lahir dan menarik kekuatan Gatotkaca, putra salah satu Pandawa yaitu Bima.

Dalam epos Mahabharata, Gatotkaca terlahir dalam wujud raksasa.

Kemudian Gatotkaca yang aslinya bernama Tetuka diangkat ke kayangan oleh Dewa Narada yang saat itu sedang diserang oleh Patih Sekipu dari Kerajaan Trabelasuket.

BACA JUGA:Sebuah Wisata Tersembunyi yang Mengundang Para Penjelajah untuk Meresapi Keindahan Telaga Warna Wonosobo

Sang patih diutus oleh rajanya, Kalapracona, untuk melamar bidadari bernama Batari Supraba.

Tetuka kemudian dikalahkan sebagai lawannya, namun semakin dia dikalahkan, dia menjadi semakin kuat.

Karena merasa malu, Sekipu kemudian mengembalikan Tetuka ke Narada untuk segera dibesarkan.

Lalu oleh Narada, Tetuka yang masih bayi ini dibawa ke Kawah Candradimuka yang sangat panas.

Kemudian para dewa melemparkan berbagai senjata pusaka ke dalam kawah.

Beberapa saat kemudian, Tetuka muncul ke permukaan sebagai seorang pria dewasa.

Segala jenis peninggalan dewa telah menyatu dan menyatu ke dalam dirinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: