Berzikir Setelah Shalat Subuh Menjadi Kebiasaan Orang-Orang Shalih, Jangan Tinggalkan!

Berzikir Setelah Shalat Subuh Menjadi Kebiasaan Orang-Orang Shalih, Jangan Tinggalkan!

Berzikir Setelah Shalat Subuh Menjadi Kebiasaan Orang-Orang Shalih, Jangan Tinggalkan!--

“Iya. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasanya tidak beranjak dari tempat duduknya setelah shalat Subuh hingga terbit matahari. Apabila matahari terbit, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri (meninggalkan tempat shalat). Dulu para sahabat biasa berbincang-bincang (guyon) mengenai perkara jahiliyah, lalu mereka tertawa. Sedangkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hanya tersenyum saja.” (HR. Muslim no. 670).

BACA JUGA:Bolehkah Mengubah Niat, Ingin Memperpanjang Shalat Menjadi Memperpendek Shalat?

Menurut Imam An Nawawi, dalam hadits ini terdapat anjuran berdzikir setelah subuh dan mengontinukan duduk di tempat shalat jika tidak memiliki udzur (halangan).

Al Qadhi menyebut bahwa inilah sunnah yang biasa dilakukan oleh salaf dan para ulama. Mereka biasa memanfaatkan waktu tersebut untuk berdzikir dan berdo’a hingga terbit matahari.” (Syarh An Nawawi ‘ala Muslim, 8/29, Maktabah Syamilah)

2. Kebiasaan Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu

Sahabat Ibnu Mas’ud yang mempunyai kebiasaan berzikir di waktu pagi. Beliau berzikir setelah shalat subuh hingga matahari terbit.

Dari Abu Wa’il, dia berkata, “Pada suatu pagi kami mendatangi Abdullah bin Mas’ud  selepas kami melaksanakan shalat shubuh. Kemudian kami mengucapkan salam di depan pintu. Lalu kami diizinkan untuk masuk. Akan tetapi kami berhenti sejenak di depan pintu.Lalu keluarlah budaknya sembari berkata,  “Mari silakan masuk.” Kemudian kami masuk sedangkan Ibnu Mas’ud sedang duduk sambil berdzikir.

Ibnu Mas’ud lantas berkata,  “Apa yang menghalangi kalian padahal aku telah mengizinkan kalian untuk masuk?”

Lalu kami menjawab, “Tidak, kami mengira bahwa sebagian anggota keluargamu sedang tidur.”

Ibnu Mas’ud lantas bekata,  “Apakah kalian mengira bahwa keluargaku telah lalai?”

Kemudian Ibnu Mas’ud kembali berdzikir hingga dia mengira bahwa matahari telah terbit. Lantas beliau memanggil budaknya,  “Wahai budakku, lihatlah apakah matahari telah terbit.” Si budak tadi kemudian melihat  ke luar.

BACA JUGA:Shalat Sunnah Bisa Menambal Kekurangan Shalat Fardhu dan Shalat Sunnah yang Tak Pernah Ditinggalkan Rasulullah

Jika matahari belum terbit, beliau kembali melanjutkan dzikirnya. Hingga beliau mengira lagi bahwa matahari telah terbit, beliau kembali memanggil budaknya sembari berkata,  “Lihatlah apakah matahari telah terbit.” Kemudian budak tadi melihat ke luar. Jika matahari telah terbit, beliau mengatakan,

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَقَالَنَا يَوْمَنَا هَذَا

“Segala puji bagi Allah yang telah menolong kami berdzikir pada pagi hari ini.” (HR. Muslim no. 822)

3. Keabiasaan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah di Pagi Hari

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mempunyai kebiasaan berzikir setelah shalat subuh hingga pertengahan siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: