Hukum Mengucapkan Salam kepada Yahudi dan Nasrani

Hukum Mengucapkan Salam kepada Yahudi dan Nasrani

Hukum Mengucapkan Salam kepada Yahudi dan Nasrani--

MAGELANG EKSPRES- Islam adalah agama yang paling sempurna. Semua persoalan dalam kehidupan manusia diatur secara detail. Diantaranya tentang adab mengucapkan salam kepada ahlul Kitab, yakni Yahudi dan Nasrani. Apa hukum Muslim mengucapkan salam kepada Yahudi dan Nasrani?

Konsep dasarnya kita sebagai kaum muslimin dilarang untuk memulai salam kepada ahlul Kitab yakni Nasrani dan Yahudi

Dalilnya,Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

لا تَبْدَؤُوا اليَهُودَ ولا النَّصارَى بالسَّلامِ

"Jangan kalian dahului orang Yahudi dan Nashrani dengan salam."   (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim).

Secara tegas Rasulullah melarang umatnya untuk memulai salam kepada non Muslim.

Namun begitu bukan berarti kita dilarang menyapa tetangga, teman, saudara kita walaupun Yahudi atau Nasrani.

Sebagai orang Muslim dianjurkan untuk tetap berbuat baik kepada tetangga, teman maupun saudara kita yang Yahudi maupun Nasrani. Meskipun mereka ahlul Kitab tetap kita harus berbuat baik.

Ketika kita menyapa atau memulai percakapan dengan orang Yahudi dan Nasrani hendaknya menggunakan menggunakan kalimat-kalimat sapaan secara umum selain salam.

Misalkan, Selamat pagi, Semoga kebahagian menyertai Anda, Semoga sehat selalu, Semoga rezekinya lancar dan kalimat-kalimat lain untuk menyenangkan orang lain.

Imam Nawawi saat menyebutkan riwayat dari Abu Sa'ad Al-Mutawaliy, menjelaskan bahwa seorang Muslim yang ingin menyapa ahli Kitab yang masuknya kafir dzimmi (kafir yang dilindungi) gunakan kalimat sapaan umum dan jangan mengucapkan salam.

Imam Nawawi menyebutkan sejumlah sapaan yang digunakan kepada ahlul Kitab, yakni semoga Allah memberikan kenikmatan kepadamu di pagi ini", semoga pagi ini menjadi pagi yang membahagiakan, semoga pagi ini menjadi pagi yang Allah anugerahkan kesehatan bagimu, semoga pagi ini kamu diberikan kebahagiaan, semoga pagi ini kamu dilimpahkan kesenangan dan kenikmatan, semoga pagi ini kamu dilimpahkan kemudahan" dan yang semisalnya.

Kalau kita memang perlu menyapa dulu hendaklah menyapa dengan selain salam. Tapi kalau tidak perlu, jangan memulai (tidak memulai tidak apa-apa).

Bagaimana kalau orang ahlul Kitab yang mengawali mengucapkan salam pada kita. Misalnya, tetangga kita lewat depan rumah, kemudian mengucapkan salam kepada kita "Assalamu'alaikum". Maka jawab dengan “wa'alaikum.”

Sebagaimana dalam sebuah hadits dari Rasulullah shallallahu 'alayhi wa sallam, "Apabila ada ahli Kitab yang mengucapkan salam kepada kalian, maka jawabnya wa'alaikum (dan semoga kamu juga seperti itu)." (Hadits riwayat Muslim no. 2163).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres