KASIHAN! Gegara Tak Punya Lapangan Representatif, 7 Pebulutangkis Wonosobo Eksodus Bela Daerah Lain

KASIHAN! Gegara Tak Punya Lapangan Representatif, 7 Pebulutangkis Wonosobo Eksodus Bela Daerah Lain

PBSI. Dokumen foto atlet PBSI Wonosobo-ISTIMEWA-

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES -- Sebanyak 7 atlet bulu tangkis angkat kaki dari Wonosobo dan menyatakan diri sebagai atlet baru di daerah lain.

Ketua KONI Wonosobo, Khozin mengungkapkan, salah satu alasan perpindahan atlet karena Wonosobo tak punya lapangan representatif untuk latihan.

"Beberapa orang tua dari atlet ini kan ingin anaknya maju. Karena Wonosobo belum punya lapangan yang memadai, sehingga atlet-atlet ini memutuskan untuk pindah ke kabupaten/kota lain," kata Khozin saat dihubungi Wonosobo Ekspres.

BACA JUGA:Terlalu Pede, PSIW Wonosobo Justru Takluk Atas Persip Pekalongan di Lanjutan Liga 3 Jateng

Khozin mengatakan, Wonosobo memiliki banyak tempat yang dapat dimanfaatkan untuk latihan bagi cabang olahraga (cabor) bulu tangkis, yang tersebar di 106 desa dan kelurahan.

Meski begitu, Khozin menilai, sarana latihan tersebut belum menyamai standar seperti yang ada di kota-kota besar.

"Kita punya lapangan hanya di Kertek, terus ada sekitar 106 desa/kelurahan menyediakan tempat latihan bulu tangkis. Tapi sebetulnya, fasilitas tersebut saya berani mengatakan masih belum memadai," ujarnya.

BACA JUGA:Ini Penyebab Kemacetan Mengular di Wonosobo Momen Libur Nataru

Diketahui, atlet-atlet yang menyatakan diri untuk pindah di antaranya di Yogyakarta, Kudus, hingga Jakarta itu merupakan atlet potensial asal Wonosobo.

Meskipun Khozin menyayadari bahwa kondisi sarana latihan yang belum memadai itu bukanlah satu-satunya faktor.

Selain karena pihak keluarga atlet ingin agar potensi bulu tangkisnya bisa berkembang di daerah lain, namun beberapa di antaranya memang karena sambil menempuh pendidikan formal, dan berdomisili di sana.

"Ya walaupun kondisi ini bukan jadi penyebab utama, namun yang pasti kita kehilangan atlet juga kan akhirnya. Lagi-lagi ini jadi evaluasi, terutama dalam pemberian sarana dan prasarana untuk atlet," tandasnya.

BACA JUGA:Sindoro Sumbing Duathlon Nasional Diikuti Atlet Kaliber Internasional

Sementara itu, Ketua Harian Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Wonosobo, Edi Sugiarto memastikan bahwa suatu saat, atlet yang sudah terlanjur pindah tidak akan bisa mengikuti kejuaraan yang diselenggarakan oleh kabupaten.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres