Kopdar di Kandang Banteng, Ratusan Mahasiswa Setuju Dengan Agenda Sekali Putaran Prabowo-Gibran Pilpres 2024

Kopdar di Kandang Banteng, Ratusan Mahasiswa Setuju Dengan Agenda Sekali Putaran Prabowo-Gibran Pilpres 2024

Kopdar Mahasiswa Sekali Putaran Untuk Prabowo-Gibran Di Semarang-Burhan Sugiono-Magelang Ekspres

Dengan adanya masukan dan dorongan dari rekan-rekan aktivis mahasiswa, kami diminta untuk menyusun manifesto politik yang diberi nama Generasi Emas 2045 sebagai panduan dalam menjalankan tugas sejarah yang telah disebutkan sebelumnya," jelas Syifak.

"Apabila tidak ada halangan, Insya Allah pada akhir bulan Januari ini, kami akan mengadakan Kongres Kaum Moeda Indonesia, di mana manifesto politik tersebut akan kami bacakan," tambahnya.

BACA JUGA:Pria Magelang Berhasil Diamankan, Setelah Ketahuan Jual Belikan BBM Subsidi Secara Ilegal hingga 750 Liter Per

Di samping itu, Koordinator Daerah (Korda) Formasi Indonesia Moeda Jawa Tengah (Jateng), Zulhandy Rahardian Yusuf menjelaskan bahwa, gerakan satu putaran ini merupakan tindakan yang solutif untuk menghindari polarisasi ekstrem.

"Menurut pendapat kami, ini merupakan langkah yang solutif dalam menjawab pertanyaan mengapa harus ada satu putaran. Salah satu alasan utamanya adalah untuk mencegah terjadinya polarisasi, terutama dalam konteks pemilu dan kontestasi politik di Indonesia, serta untuk menghindari kemunculan kembali radikalisme," jelasnya.

Zulhandy dengan tegas menyatakan bahwa, ia tidak ingin terulang apa yang telah terjadi pada Pilpres 2014, 2019, dan juga Pilkada DKI Jakarta 2017 dalam Pilpres 2024 ini.

"Jika kita dapat melihat melalui lensa masa lalu kita, yaitu pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta, sangat jelas dijelaskan bahwa pada akhirnya terjadi dua putaran yang memunculkan polarisasi atau radikalisme, dan akhirnya timbul kekhawatiran seperti itu," ungkapnya.

Karena itu, Zulhandy sangat menghargai kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap pemilihan presiden satu putaran dan juga sebagai upaya untuk menjaga perdamaian dengan tidak menggunakan isu-isu SARA sebagai materi kampanye yang berpotensi merusak persatuan bangsa.

"Dengan adanya kopdar menjadi langkah solutif yang penting bagi kita maupun generasi muda, untuk dapat memahami dan mengamati kontestasi ini dengan baik. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi perpecahan dalam bangsa, baik itu berdasarkan ras, agama, atau hal lainnya," tambahnya.

Untuk menghindari penggunaan politik identitas sebagai alat untuk meraih kekuasaan, Zulhandy mendukung dan mendorong adanya pemilihan presiden dalam satu putaran saja.

BACA JUGA:Harga Sayur Jatuh, Relawan Prabowo Peduli Petani Borong Sayur Panen Petani, Lalu dibagikan ke Kaum Dhuafa

"Oleh karena itu kami berdiskusi dengan teman-teman mahasiswa tersebut, kita harus melakukan satu putaran tanpa memperdulikan keadaan apa pun. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya perpecahan dalam bangsa," ujarnya.

Zulhandy menekankan pentingnya generasi muda untuk memilih pemimpin muda dengan bijak dalam Pilpres 2024 ini.

"Pilpres 2024 berpotensi mengadakan satu putaran seperti yang terjadi pada tahun 2009. Cawapres yang berasal dari Prabowo Subianto ini merupakan perwakilan dari anak muda yang dapat mewakili suara atau pemikiran anak muda sebagai salah satu representasi bagi generasi muda Indonesia," ucapnya.

Dalam acara Kopdar FIM ini, terdapat kehadiran aktivis muda dari berbagai kampus di Semarang dan sekitarnya. Beberapa di antaranya adalah Universitas Diponegoro, Universitas Negeri Semarang, Universitas Sultan Agung Semarang, Universitas Wahid Hasyim, UIN Walisongo Semarang, Universitas PGRI Semarang, dan beberapa kampus lain yang telah dikoordinasikan oleh Formasi Indonesia Moeda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: