Diterjang Badai, Sejumlah Pendaki Gunung Prau Diungsikan ke Shelter Emergency

Diterjang Badai, Sejumlah Pendaki Gunung Prau Diungsikan ke Shelter Emergency

PENDAKI. Sejumlah pendaki saat berada di shelter Gunung Prau via Patak Banteng, Sabtu (20/1) malam. -ISTIMEWA-MAGELANG EKSPRES

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Sebanyak 3 rombongan pendaki di Gunung Prau via Patak Banteng, Kecamatan Kejajar diungsikan ke Shelter Emergency bertempat Sunrise Camp pada Sabtu (20/1) malam.

Menurut keterangan pihak pengelola wisata, pendaki sempat diterjang badai hujan, hingga sejumlah orang mengalami gangguan fisik.

BACA JUGA:Perhatian! Seluruh Jalur Pendakian Gunung Prau Tutup Sampai Idul Fitri

"Ada beberapa rombongan kita evakuasi di shelter, sebagian ada yang tenda patah frame akibat badai, ada yang mengalami drop fisik," terang Ketua Forum Komunikasi Prau Indonesia (FKPI) Wonosobo, Harsono saat dihubungi, Minggu (21/1).

Ia mengungkapkan, hujan yang disertai badai angin terpantau terjadi sejak 3 hari terakhir. Akibatnya, terdapat sebanyak 13 pendaki dari tiga rombongan di jalur Patak Banteng alami gangguan kesehatan.

Tak hanya karena kondisi cuaca buruk belakangan ini, pendaki tersebut tak memiliki tempat berteduh karena tendanya rusak diporakporandakan angin. Akhirnya, para Ranger Prau pun segera mengamankan pendaki untuk beristirahat di tempat shelter.

Pemberian fasilitas shelter tersebut, disampaikan, karena ada salah satu pendaki yang sempat pingsan karena mengalami kedinginan dan membutuhkan pertolongan dari petugas.

"Kita sediakan fasilitas kesehatan dan untuk emergency di shelter. Kasihan, mereka kedinginan dan kehujanan gara-gara tendanya rusak," ujarnya.


--

Harsono mengimbau kepada pendaki, agar mempersiapkan segala kebutuhan sebelum melakukan perjalanan di Gunung Prau. Meski gunung tersebut tergolong sebagai gunung yang memiliki medan lebih mudah dijangkau ketimbang gunung lainnya, namun cuaca buruk tak dapat dihindari.

"Harus jaga-jaga terkait perlengkapan dan kesiapan. Baik fisik dan lain-lain yang bisa mendukung pendakian. Karena cuaca ekstrem seperti ini jika tidak didukung dengan kesiapan yang memadai, lebih baik tidak mendaki terlebih dahulu karena berbahaya," pungkas Harsono. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres