"Inovasi" Jurus Jitu Tingkatkan Produktivitas ala Petani Millenial

Seminar Inovasi Peternakan (Seminova) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Sabtu (27/01/2024).-Magelang Ekspres-Polbangtan YoMa

MAGELANG - Pengusaha domba asal Boyolali, Mario Febrianto, sebut sektor peternakan dapat menghasilkan keuntungan jika dibarengi dengan penggunaan inovasi.

Hal ini disampaikan Mario pada Seminar Inovasi Peternakan (Seminova) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) Sabtu (27/01/2024).

Mario menambahkan enzyme dan feed addictive pada pakan ternaknya. Dengan perlakuan ini, Ia mampu mengembangkan populasi domba hingga jumlahnya tidak kurang dari 2.000 ekor pada 5 kandangnya di Dusun Pulosari, Urutsewu, Ampel, Boyolali.

Hal ini sesuai dengan arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di berbagai kesempatan.

“Sektor pertanian akan lebih optimal dikembangkan dengan teknologi dan inovasi” ungkap Mentan Amran.

Ia optimis pertanian Indonesia akan mampu bersaing dengan negara lain jika diintervensi teknologi dan inovasi.

Dengan inovasi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan produktivitas pertanian akan semakin meningkat.

“Harus ada inovasi untuk menggenjot produktivitas, sehingga kesejahteraan petani pun bisa ditingkatkan”, jelas Dedi.


Peserta Seminar Inovasi Peternakan (Seminova) yang diselenggarakan oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang -Magelang Ekspres-Polbangtan YoMa

Hal ini dipercaya dapat meningkatkan kesejahteraan petani, sekaligus menyediakan pangan yang berkualitas bagi seluruh masyarakat.

Dengan inovasi, Mario mampu membuktikan peluang bisnis yang menguntungkan dari beternak. Ia berhasil mengajak peternak di lingkungannya untuk bermitra. Setidaknya 12 ribu ekor domba di kandang mitra.

Populasi yang cukup besar ini menantangnya untuk melakukan riset. Agar Ia mampu menjaga nilai jual dombanya tetap tinggi.

Ia pun melakukan upaya hilirisasi produk.

“Saya bekerjasama dengan mitra yang ingin membuka restoran. Ada di Karang Anyar, Salatiga, dan Semarang.” papar Mario.

Ia menjadi supplier domba sekaligus bumbu yang telah Ia riset sebelum.

Jatuh bangun usaha telah Ia lalui. Hal ini Ia bagikan di depan ratusan mahasiswa jurusan peternakan yang mengikuti seminar.

“Saya pernah gagal dalam merintis usaha. Karena keterbatasan ilmu yang saya miliki. Peluang Anda lebih besar dalam merintis bisnis. Untuk itu manfaatkan ilmu yang Anda peroleh di Polbangtan YOMA. Beranilah berinovasi” ajak Mario.

Ketua Panitia Seminova, Verra Gravicia menyebutkan dirinya puas dengan pelaksanaan seminar ini. Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ini mendapat apresiasi dari peserta seminar.

“Semoga kegiatan ini bisa memberikan semangat dan inspirasi bagi mahasiswa untuk berinovasi,”pungkas Verra

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: polbangtan yoma