Di Wonosobo Ada Kelebihan Surat Suara Presiden, Tapi Tak Ada PSU, Kok Bisa?

Untuk kasus yang pertama yaitu di TPS 009, Kelurahan dan Kecamatan Selomerto. Dalam kasusnya, ada seorang warga yang menjadi Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) berasal dari luar provinsi, namun justru mendapat lima surat suara.

"Harusnya dia hanya mendapat satu surat suara untuk presiden saja. Tapi oleh KPPS-nya diberi lima surat suara," ungkapnya.

Selanjutnya potensi PSU juga terjadi di TPS 19 Kelurahan Wonosobo Barat. Kasusnya sama seperti yang di Kecamatan Selomerto, bahwa terdapat pemilih DPTb yang surat suara tak semestinya.

Atas berbagai temuan tersebut, pihaknya sudah mengirimkan surat untuk ditindaklanjuti. Jika benar terjadi PSU, maka pelaksanaannya harus dilakukan maksimal 10 hari setelah pemungutan suara pada 14 Februari lalu.

Komisioner KPU Wonosobo, Robingul Ahsan membenarkan adanya TPS yang berpotensi terjadi PSU. Setelah menerima informasi tersebut, dirinya datang ke lokasi untuk memastikan kebenarannya.

BACA JUGA:Tuding Kompilasi Lakukan Intrik Demi 02, Lawyer RR Minta Gakkumdu Usut Tuntas

"Terdapat miskomunikasi antara pengawas TPS dan KPPS yang berada dilokasi. Jadi saat koordinasi antar pantia, pengawas TPS menyarankan agar warga tersebut tetap bisa mendapat lima surat suara.

Kemudian KPPS memberikan surat tersebut setelah mendapat persetujuan dari semua pihak," terangnya.

Menurutnya, jika di Kelurahan Selomerto dan Wonosobo Barat terjadi PSU, maka KPU akan kembali melakukan persiapan logistik. Rencananya, pelaksanaan akan digelar pada sela-sela hari libur, dan harus segera dilakukan agar partisipasi masyarakat tetap seperti pemungutan suara sebelumnya.

"Harus secepatnya juga, kalau kelamaan nanti jumlah partisipasinya akan turun. Kalau melihat di PKPU itu di hari libur atau hari kerja boleh dilakukan PSU. Kemungkinan kami lakukan di hari Minggu," tandasnya. (mg7)

Sumber: magelang ekspres