Tahun 2025 Wonosobo Tak Punya Lagi TPA, Ini Sebabnya!
TPA. Kondisi terkini TPA Wonorejo, Kabupaten Wonosobo. -Mohammad Mukarom-Magelang Ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Wonosobo memprediksi, TPA Wonorejo akan tutup operasi pada tahun 2025.
Setidaknya, dalam kurun waktu setahun ke depan, belum ada progres upaya yang menunjukkan kesiapan pemerintah untuk kondisi tersebut.
Kepala DLH Wonosobo, Endang Lisdiyaningsih mengaku sangat kesulitan untuk menangani perkara sampah.
Kata Endang, TPA harus menelan hingga 120 ton tiap harinya. Sementara jumlah sampah yang masuk sudah melebihi kapasitas yang ada.
BACA JUGA:Kandang Ayam di Wonosobo Terbakar Hebat, Polisi Dalami Penyebabnya
"Perkara sampah ini sangat sulit," ujarnya ketika dihubungi telepon belum lama ini.
Endang mengungkapkan, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang terletak di Desa Wonorejo itu hanya memiliki keluasan lahan sekira 2,9 hektar. Untuk ketinggian maksimal hanya 30 meter dari dasar tanah.
Keterbatasan lahan membuat pemerintah harus membuat kebijakan, bahwa sampah residu yang dapat bermuara ke TPA, paling banyak hanya 30 persen.
Kini, ada 106 desa prioritas membuang sampah, tak sesuai aturan batas residu seperti yang dimaksud.
Dalam kenyataannya, menurut Endang, masyarakat masih tak memahami kondisi tersebut. Sehingga masih banyak yang mengandalkan TPA sebagai satu-satunya solusi mengatasi sampah.
"Yang prioritas itu 106 desa yang membuang sampah di TPA, sekitar 60 persen. Sebetulnya kalau masyarakat betul-betul niat, saya kira pasti 2025 ini akan terselesaikan," tuturnya.
BACA JUGA:TPA Wonorejo Wonosobo Kritis, Galakkan Pembangunan TPS3R
Endang menyampaikan, untuk menjawab permasalahan sampah, sebetulnya terdapat dua pilihan.
Sampah mau diselesaikan di TPA atau sampah diselesaikan di desa masing-masing atau yang disebut sebagai desa mandiri sampah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres