Awal Tahun, 62 Ternak Sapi di Wonosobo Terjangkit Virus

Awal Tahun, 62 Ternak Sapi di Wonosobo Terjangkit Virus

TERNAK. Dokumen foto ternak sapi di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Wonosobo.-Mohammad Mukarom-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Dinas Pangan, Pertanian dan Peternakan (Dispaperkan), mencatat ada sebanyak 62 ternak sapi terjangkit virus selama di permulaan tahun ini.

Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Wonosobo, Heri Prasetyo mengungkapkan, khusus untuk kasus PMK di Kabupaten Wonosobo belakangan jumlahnya relatif landai.

Total ternak terjangkit pada tahun 2022 sebanyak 1.858 hewan. Kemudian di tahun 2023 turun yaitu sebanyak 300 kasus. Sementara tahun 2024, baru diketahui ada 60 kasus PMK.

"Kalau lihat data temuan PMK sejak tahun 2022, angkanya bisa dibilang landai ya. Tapi tahun 2024 ini, sejak Januari hingga Februari sudah ada ditemukan 60 kasus PMK dan 2 kasus LSD. Semoga tidak bertambah," jelasnya saat diwawancara telepon, Senin (26/2).

BACA JUGA:Dari Dapil 9 Jateng, 4 Wajah Baru Bakal Rebut Kursi Dewan

Virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) biasa menyerang hewan berkuku belah atau genap, termasuk sapi.

Sedangkan Lumpy Skin Disease (LSD) merupakan penyakit kulit seperti cacar dan banyak terjadi pada sapi.

Kedua virus tersebut tergolong mudah menular.

Dalam datanya, pada tahun 2022, PMK cukup intens menyerang sejumlah 1.427 sapi. Disusul domba sebanyak 199 kasus, 192 ternak kambing, dan 40 untuk kerbau. Totalnya, 1.858 ternak terkena PMK.

Kemudian di tahun 2023 mengalami penurunan begitu drastis. Ada 188 PMK pada sapi, 104 domba, 6 kasus pada kambing, dan 2 untuk ternak jenis kerbau. Sehingga total temuan PMK sebanyak 300 kasus.

Heri Prasetyo menyampaikan, penyakit PMK dan LSD dinilai dapat mempengaruhi produktifitas hewan, sehingga ternak yang sakit harus segera menerima penanganan medis.

BACA JUGA:Gebyar Mancing di Kota Magelang, Ajak Masyarakat Dinginkan Suasana Pasca Pemilu

Sementara hewan yang masih sehat, perlu divaksinasi untuk mempertebal daya tahan tubuh.

"Hewan yang terkena virus tersebut harus segera diobati. Nah kalau hewan sehat, harus divaksinasi biar tidak mudah terkena penyakit," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres