Wow! Bantuan Beras untuk Wonosobo Naik hingga 23.930 Kg Perbulan, Berapa KK Sih Penerimanya?

“Bantuan ini untuk mengurangi beban pengeluaran penerima manfaat, sebagai upaya menangani kekurangan pangan, stunting, dan gizi buruk. Kemudian juga mengendalikan dampak inflasi,” katanya.

Tahapan pembagian bantuan tersebut dilakukan secara berkala di seluruh desa/kelurahan di Kabupaten Wonosobo.

BACA JUGA:Gagal Panen Sampai Bagi-bagi Bansos Latar Belakang Kenaikan Harga Beras di Kota Magelang

Seperti yang telah digelar pada Senin (26/2) kemarin, Bulog telah kirimkan beras untuk 350 KPM di Desa Kagungan dan 201 KPM di Desa Randusari, Kecamatan Kepil.

Pada kesempatan itu, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat mengatakan, bantuan itu sebagai upaya pemerintah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok, utamanya beras.

Baginya, tidak dipungkiri bahwa beras menjadi makanan utama warga Indonesia, termasuk warga Wonosobo.

"Belakangan ini, harga beras di pasar mahal. Pemerintah ingin menstabilkan harga di pasar, karena tidak sedikit masyarakat di Wonosobo yang daya belinya rendah. Karena beras ini adalah kebutuhan pokok, maka salah satu caranya melalui distribusi bantuan seperti ini,” katanya.

Bupati Afif juga ingin memastikan, agar penyaluran bantuan pangan berupa beras itu bisa sampai kepada warga penerima manfaat atau KPM. Tentunya dengan merujuk pada data terbaru terkait jumlah warga penerima hak.

BACA JUGA:Bagi-bagi Beras ke ASN dan Honorer Pemkab Purworejo Di Tengah Kenaikan Harga Beras yang Mencekik Warga

“Sekali lagi, saya hadir ke sini untuk memastikan beras ini sampai kepada masyarakat dan tepat sasaran. Meski tidak seberapa, tetapi ini merupakan upaya pemerintah hadir di tengah masyarakat. Semoga bantuan ini bermanfaat bagi penerima,” tandasnya. (mg7)

Sumber: magelang ekspres