Gagal Panen Sampai Bagi-bagi Bansos Latar Belakang Kenaikan Harga Beras di Kota Magelang

Gagal Panen Sampai Bagi-bagi Bansos Latar Belakang Kenaikan Harga Beras di Kota Magelang

Ibu Miyati: Salah satu pedagang beras di Pasar Rejowinangun Kota Magelang-Burhan Sugiono-Magelang Ekspres

MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Gagal Panen menyebabkan harga beras naik drastis di berbagai wilayah termasuk di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jawa Tengah.

Terlihat jelas dari pantauan Magelang Ekspres, Senin 26 Februari 2024, harga beras per kilogram yang paling murah diharga Rp15.500 untuk jenis beras IR64. 

Untuk beras IR64 kualitas super dipatok harga Rp16.000 per kilogram.

Kemudian dari jenis Begawan menyentuh harga Rp17.000.

BACA JUGA:Pemkot Magelang Lakukan Operasi Pasar, Harga Beras Jadi Rp 10.900 per Kilogram

Selain itu, terdapat beras dengan jenis lain yang menyentuh harga Rp19.000 hingga Rp22.000 per kilogram.

Hal tersebut terlampau jauh dari harga beras tahun 2023. Dimana harga beras berkisar Rp12.000 hingga Rp13.000 saja.

Salah satu pedagang beras di Pasar Rejowinangun, Miyati mengatakan bahwa harga beras naik mulai awal tahun 2024.

BACA JUGA:Delapan Ton Beras Bulog Ludes Diserbu Warga Temanggung

Selama 47 tahun dagang beras, ia mengaku baru kali ini merasakan harga beras yang naiknya cukup tinggi.

"Usia saya sekarang 69 tahun dan saya sudah dagang di sini selama 47 tahun. Awal tahun bulan Januari kemarin itu harga beras mulai naik," ucap Miyati.

Naiknya harga beras disebabkan perubahan iklim yang tidak bisa diprediksi.

BACA JUGA:Bagi-bagi Beras ke ASN dan Honorer Pemkab Purworejo Di Tengah Kenaikan Harga Beras yang Mencekik Warga

Akibatnya para petani mengalami gagal panen. Beberapa lahan sawah kekeringan maupun kebanjiran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres