PDAM Temanggung Kebut Perbaikan Pipa Bocor di Parakan, 2.000 Pelanggan Terdampak

TINJAU. Bupati Temanggung Agus Setyawan saat meninjau perbaikan pipa air PDAM di Desa Sunggingsari, Kecamatan Parakan, kemarin. -SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Agung Kabupaten Temanggung tengah mempercepat perbaikan pipa air yang bocor di Desa Sunggingsari, Kecamatan Parakan.
Kebocoran yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ini berdampak pada terganggunya pasokan air bersih bagi sekitar 2.000 pelanggan.
Bupati Temanggung, Agus Setyawan, menyampaikan bahwa sejumlah warga mengeluhkan aliran air dari PDAM yang tidak lancar.
BACA JUGA:DPRD Temanggung Soroti Kualitas Layanan PDAM yang Menurun
Menindaklanjuti hal tersebut, Pemkab langsung berkoordinasi dengan PDAM Tirta Agung untuk mencari solusi cepat.
“Saya bersama tim dari PDAM langsung turun ke lapangan melakukan pengecekan. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami masyarakat, khususnya pelanggan terdampak,” ujar Agus, kemarin.
Ia menjelaskan, selama tiga hari terakhir, tim PDAM intensif melakukan penelusuran ke sejumlah titik rawan guna menemukan sumber gangguan.
BACA JUGA:Bupati Temanggung Tekankan Layanan Kesehatan Tetap Siaga Saat Lebaran
Hasilnya, ditemukan bahwa pipa paralon yang menyalurkan air dari mata air Sigandul, Kecamatan Kledung, mengalami kerusakan dan kebocoran di Desa Sunggingsari.
“Perbaikan saat ini masih berlangsung dan ditargetkan rampung malam ini. Kami harap aliran air segera kembali normal. Namun kami juga mohon maaf karena proses perbaikan ini mengganggu aktivitas warga, karena posisi pipa berada di bawah jalan penghubung antar dusun,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Agung, Arif, menambahkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat begitu menerima laporan pelanggan.
BACA JUGA:Bupati Temanggung Buka Halaman Pendopo untuk Parkir Darurat Selama Libur Lebaran
Pemeriksaan di sejumlah titik mengungkap kerusakan pada pipa transmisi utama dari mata air Sigandul.
“Akibat kebocoran ini, diperkirakan terjadi kehilangan debit air sekitar 20 liter per detik. Hal ini menyebabkan pasokan ke sekitar 2.000 pelanggan terganggu,” jelas Arif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: temanggung ekspres