Harga Beras di Wonosobo Masih Tinggi, Pemerintah Khawatir Pengaruhi Inflasi di Daerah

Harga Beras di Wonosobo Masih Tinggi, Pemerintah Khawatir Pengaruhi Inflasi di Daerah

SIDAK. Wabup Albar bersama TPID dan Bulog Sawangan Wonosobo sidak harga dan ketersediaan pangan di Pasar Induk. -istimewa-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Belakangan, seluruh jenis komoditas beras mengalami lonjakan harga, mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 18 ribu per kilogramnya, tergantung masing-masing spesifikasinya. Pemerintah khawatir, beras sumbangkan angka inflasi daerah.

Diketahui, inflasi Wonosobo kini berada di angka 2,61 persen, sama dengan persentase skala nasional pada tahun 2023.

Dari seluruh faktor terjadinya inflasi, komoditas beras sendiri menyumbangkan sebesar 0,5 persen, dalam data nasional.

Wakil Bupati (Wabup) Wonosobo, Muhammad Albar mengatakan, kondisi itu perlu terus diperhatikan oleh pemerintah. Pasalnya, mahalnya kebutuhan pangan, terutama beras, akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat. Ujungnya, akan menyenggol inflasi daerah.

BACA JUGA:Pasok Beras Subsidi ke Pasar Wonosobo, Sekda: Jangan Main-main, Harus Tepat Sasaran

"Ada intervensi pemerintah bersama Bulog, melakukan pemantauan kondisi lapangan. Kemudian langkah sudah dilakukan agar harga bisa terus standar. Agar masyarakat tak tercekik karena tidak bisa membeli. Nantinya akan berpengaruh terhadap gejolak inflasi kita," jelasnya usai sidak Pasar Induk Wonosobo, Rabu (6/3).

Menyikapi lonjakan harga pangan mulai dari beras, daging ayam, telur, cabai, dan sejumlah komoditas lainnya, pemerintah sudah intens rapat koordinasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

Salah satu output dari rapat-rapat yang digelar, yaitu dengan menggelontorkan berton-ton beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bersama Bulog. Beras disuplai ke beberapa toko di sejumlah pasar, termasuk Pasar Induk Wonosobo.

"Menghadapi puasa dan lebaran kita akan melakukan operasi pasar, kita sudah rapat TPID. Kalau harga beras belum terkendali, nanti kita akan turun bersama Bulog. Kita menjelang lebaran juga akan gelar pasar murah di beberapa titik untuk membantu masyarakat," tutur Wabup Albar.

BACA JUGA:Jelang Puasa, Harga Sayuran di Temanggung Mulai Naik

Untuk sementara, Wabup Albar meminta agar masyarakat tidak panik akan naiknya harga pangan, akhir-akhir ini. Karena khusus beras, sudah ada subsidi untuk masyarakat dengan menjual beras berkualitas, harga maksimal hanya Rp 10.900 per kilogramnya.

"Sudah ada beras murah, semoga bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau," tandasnya. (mg7)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres