Permintaan BBM dan Gas LPG di Wonosobo Sempat Melonjak, Kini Sudah Stabil Kembali
BENSIN. Kondisi antrian di pom bensin Krasak. -Mohammad Mukarom-Magelang Ekspres
WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Permintaan BBM dan tabung gas LPG di Kabupaten Wonosobo selama lebaran Idul Fitri lalu, sempat mengalami lonjakan beberapa persen. Namun hampir dua pekan hari raya, jumlah konsumsi kembali stabil.
Area Manager CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho mengatakan, meningkatnya daya konsumsi tersebut terjadi sejak Senin, 25 Maret lalu, dan puncaknya pada Minggu, 21 April 2024 kemarin.
BACA JUGA:Vaksin DBD Mahal, Dinkes Wonosobo Minta Masyarakat Cegah Penyebaran
"Di Wonosobo sendiri ada 11 SPBU dan 25 Pertashop. Selama masa itu, gasoline (pertalite dan pertamax series) naik sebesar 0,4 persen, dan gas oil (biosolar dan dex series) turun 1 persen," katanya usai dikonfirmasi, Senin (22/4).
Selain BBM, permintaan LPG juga mengalami peningkatan. Dari jumlah 1,414 pangkalan dan 190 pangkalan siaga, rata-rata kenaikannya sampai 2 persen, selama masa liburan hari raya.
"Peristiwa ini tidak hanya terjadi di Wonosobo, tapi se-Jateng dan DIY. Tapi sekarang sudah mulai stabil," ujarnya.
Executive General Manager Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Aji Anom Purwasakti menyampaikan, tren konsumsi BBM wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DIY sebelumnya memang sudah diestimasikan mengalami peningkatan.
BACA JUGA:Diduga Korupsi Pemanfaatan Aset Desa, Kades Krinjing Magelang Ditahan
BBM jenis gasoline diprediksi naik 23 persen bila dibandingkan rata-rata harian normal selama Januari - Februari 2024, dari 12.824 kiloliter menjadi 15.788 kiloliter. Hal itu seiring juga dengan persentase realisasi selama periode di tahun 2023 hingga kini, yakni sebesar 3 persen.
"Tren konsumsi gasolin 2024 pada periode Satgas Rafi terdapat kenaikan sebanyak 3 persen bila dibandingkan dengan realisasi gasolin tahun 2023 pada periode yang sama," bebernya.
Akan tetapi di samping itu, BBM jenis gas oil justru mengalami penurunan hingga 8,4 persen, dari normalnya 6.599 kiloliter menjadi 6.044 kiloliter. Kata dia, demikian disebabkan pada saat periode Idul Fitri terjadi penurunan kegiatan industri.
"Sedangkan untuk LPG (PSO & Non-PSO), Pertamina sudah menyiagakan penambahan stok hingga 4,5 persen dibandingkan rata-rata konsumsi harian atau setara dengan 4.905 Metrik Ton (MT) dari rata-rata normalnya 4.694 MT. Rata-rata harian normal adalah periode Januari – Februari 2024," pungkas Aji Anom. (mg7)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres