SDN 1 Tlahab Temanggung Jadi Sekolah Penggerak, Berikut Potensi yang Dimilikinya

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES - Sejumlah potensi yang dimiliki siswa-siswi SDN 1 Tlahab Kecamatan Kledung Kabupaten Temanggung menjadikan sekolah yang berada di lembah Gunung Sumbing dan Sindoro ini menjadi salah satu SD penggerak di kabupaten setempat.

Salah satunya adalah potensi lokal. Yakni, budidaya pengelolaan kopi hingga penyajiannya atau yang lebih dikenal dengan penyeduh kopi (barista).

Potensi lokal ini tidak dimiliki oleh sekolah yang setingkat di Kabupaten Temanggung.

BACA JUGA:Rem Blong, Tronton Banting Setir Tabrak Pengendara Motor di Secang Magelang

Tidak hanya itu dalan kegiatan Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), para siswa menampilkan berbagai potensi. Mulai dari tari tradisional Gambyong, seni Karawitan, hingga pidato sambutan dalam tiga bahasa yaitu Jawa, Inggris, dan Arab.

Selain itu, siswa juga menunjukkan keterampilan mengolah kopi (brewing), yang merupakan potensi lokal Desa Tlahap.

"Acara ini bertujuan mengembangkan potensi siswa yang selaras dengan perkembangan zaman, namun tetap mengutamakan kearifan lokal," kata kepala sekolah setempat, Mardiyanto Selasa 21 Mei 2024.

Mardiyanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dengan pola yang semakin berkembang. Mulai dari tahun pertama hingga saat ini pol yang diterapkan semakin inovatif.

"Di tahun ketiga ini, kami menekankan pengembangan karakter siswa untuk mempertahankan prinsip dan karakter kearifan lokal Desa Tlahap sebagai desa wisata dengan potensi kopinya," ujar Mardiyanto.

BACA JUGA:Alun-alun Temanggung Disebut seperti Kuburan Dalam Kota, Pj Bupati Beri Respons

Sekretaris Dinas Pendidikan, Fahmi Hidayat, turut memberikan pandangannya mengenai pelaksanaan P5.

Pelaksanaan P5 memang harus menyeimbangkan karakter siswa. Di satu sisi mengembangkan diri sesuai zaman dengan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga harus mengutamakan karakter siswa yang sesuai dengan kearifan lokal.

"SDN 1 Tlahab ini mempunyai potensi lokal yang cukup unik, belum dikembangkan di SDN lainnya," terangnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat diapresiasi dan diaplikasikan dalam pelaksanaan kegiatan P5 baik sekolah-sekolah maupun pihak lainnya. Hal ini karena mampu mengintegrasikan antara kemajuan zaman dan kearifan lokal, serta mengembangkan potensi siswa secara komprehensif.

Sumber: magelang ekspres