SSU Warga Wonosobo Akhiri Hidup, Diduga Mengidap Sakit Kronis sampai Masalah Ekonomi

SSU Warga Wonosobo Akhiri Hidup, Diduga Mengidap Sakit Kronis sampai Masalah Ekonomi

EVAKUASI. Tim kepolisian gelar evakuasi korban bunuh diri di Kabupaten Wonosobo.-Istimewa-Magelang Ekspres

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - Seorang pria asal Kabupaten Wonosobo ditemukan tewas setelah mengakhiri hidup di rumahnya.

Diduga, korban meninggal bunuh diri akibat stres, mengidap sakit kronis hingga terlilit masalah ekonomi.

Kasubbag Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang Dwi mengungkapkan, kejadian nahas itu dialami pria berinisial SSU (38) yang diketahui sudah tak bernyawa di kediaman korban di Wonosobo pada Senin, 27 Mei 2024.

BACA JUGA:10 Bus Pariwisata Kena Sidak di Wonosobo, Sebagian Tak Laik Jalan

"Terdapat laporan orang meninggal bunuh diri sekira pukul 18.00 WIB kemarin. Anggota Polsek dan Polres sudah datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban," ungkapnya.

Kronologi kejadiannya, kata Aipda Nanang, bermula saat saksi pertama yang merupakan adik ipar korban ini pulang dari sawah dan melihat pintu belakang rumah SSU tertutup, tak seperti biasanya.

Dia pun mencoba masuk lewat pintu belakang yang ternyata tak terkunci. Di dalam rumah korban yang pada sore itu tampak gelap, ia memanggil nama SSU berulang kali. Akan tetapi tidak ada respons yang terdengar.

Adik ipar berinisial SBG ini terus memanggilnya namun belum juga ada jawaban, padahal ia melihat SSU sedang berdiri. Kemudian ia menyalakan lampu dan sontak membuatnya kaget usai menyaksikan keadaan kakaknya sudah hilang kesadaran.

BACA JUGA:Kasus Bunuh Diri di Wonosobo Relatif Rendah

"Adik iparnya ini sebagai saksi pertama dan dia langsung memberitahukan kabar itu ke istrinya. Lalu laporan ke perangkat desa, dan sampai akhirnya laporan itu sampai ke polisi," katanya.

Berdasarkan hasil olah TKP, Aipda Nanang Dwi membeberkan, korban merupakan seorang buruh harian lepas yang memiliki riwayat sakit ginjal akut dan terhimpit masalah perekonomian.

Korban tidak sanggup menjalani kehidupan yang diduga penuh dengan tekanan. Sehingga SSU merasa harus mengakhiri hidupnya secepat mungkin. Kejadian itu mengundang perhatian warga setempat, dan polisi mulai melakukan penyelidikan seketika itu.

Setelah diperiksa oleh tim medis, nyatanya tidak ada tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan oleh orang lain terhadap SSU. Namun pihak kepolisian mengantongi sejumlah bukti hasil pengecekan mayatnya.

"Mengetahui informasi meninggalnya korban bunuh diri, polisi langsung olah TKP," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres