Apersi Jateng–DIY Minta kuota Rumah Subsidi Ditambah, Pengembang Terancam Gulung Tikar

Apersi Jateng–DIY Minta kuota Rumah Subsidi Ditambah, Pengembang Terancam Gulung Tikar

Apersi Jateng–DIY Minta kuota Rumah Subsidi Ditambah, Pengembang Terancam Gulung Tikar-Nur Imron Rosadi-Magelang Ekspres

MBR adalah kelompok masyarakat yang paling membutuhkan akses terhadap perumahan yang layak, namun dengan keterbatasan daya beli.

"Dengan berkurangnya pasokan rumah subsidi, maka semakin sulit bagi MBR untuk memiliki rumah sendiri. Hal ini tentu saja akan menghambat upaya pemerintah dalam mewujudkan program satu juta rumah," tegas Slamet.

BACA JUGA:Pengembang Perumahan Mayoritas Bidik Tiga Kecamatan di Kabupaten Magelang

Solusi yang Diusulkan

Untuk mengatasi permasalahan ini, DPD Apersi Jateng-DIY mengusulkan agar pemerintah menambah kuota FLPP tahun 2024 minimal sebesar 60.000 unit. Penambahan kuota ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan rumah subsidi, menjaga keberlangsungan usaha para pengembang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Kesimpulan; Krisis kuota rumah subsidi merupakan masalah serius yang tidak hanya berdampak pada sektor perumahan, tetapi juga pada perekonomian nasional secara keseluruhan. Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah ini, salah satunya dengan menambah alokasi anggaran untuk program FLPP. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: