Seri Berbuat Baik #11, Bila Ingin Berbagi Utamakan Kerabatmu!
Seri Berbuat Baik #11, Bila Ingin Berbagi Utamakan Kerabatmu!--
MAGELANG EKSPRES- Bila Anda memiliki harta yang mulia dan ingin membagikannya. Maka berikan pada kerabatmu.
Sebab mereka adalah orang-orang yang mulia di sisimu. Anda memiliki kewajiban untuk berbuat baik kepada mereka, menyambung rahim.
Ustadz Syafiq Riza Basalamah menceritakan tentang amalan seorang sahabat yang ingin memberikan harta paling dicintai ketika turun surat Ali Imran : 92.
BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #10, Sambung Silaturahim Bisa Meluaskan Rezeki dan Memanjangkan Umur
Kisah tersebut disebutkan dalam hadits berikut ini :
وَعَنْهُ قَالَ : كَانَ أَبُوْ طَلْحَةَ أَكْثَرَ الْأََنْصَارِ بِالْمَدِيْنَةِ مَالاً مِنْ نَخْلٍ ، وَكَانَ أَحَبُّ أَمْوَالِهِ إِلَيهِ بَيْرُحَاءَ ، وَكَانَتْ مُسْتقْبِلَةَ المَسْجِدِ ، وَكَانَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ يَدْخُلُهَا ، وَيَشْرَبُ مِنْ مَاءٍ فِيْهَا طَيِّبٍ ، فَلَمَّا نَزَلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ : { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } [آل عمران: ٩٢] ؛ قَامَ أَبُوْ طَلْحَةَ إِلَى رَسْوْلِ اللهِ ﷺ ، فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ اللهِ! إِنَّ اللهَ تَبَارَكَ وتَعَالَى يَقُوْلُ : { لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ } ، وَإِنَّ أََحَبَّ أَموَالِي إِليَّ بَيْرُحَاءَ ، وَإِنَّهَا صَدَقَةٌ للهِ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى ؛ أَرْجُوْ بِرَّهَا وَذُخْرَهَا عِنْدَ اللهِ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى ، فَضَعْهَا - يَا رَسُولَ اللهِ! - حَيْثُ أَرَاكَ اللهُ ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : ❲ بَخٍ! ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ ، ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌ! وَقَدْ سَمِعْتُ مَا قُلتَ ، وإِنَّي أَرَى أَنْ تَجْعَلَهَا فِيْ الْأَقْربِينَ ❳ ، فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَ : أَفْعَلُ يَا رَسُوْلَ اللهِ! فَقَسَمَهَا أَبُو طَلْحَةُ فِيْ أََقَارِبِهِ ، وَبَنِي عَمِّهِ . ❊ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Anas bin Malik radhiyallāhu 'anhu dia bercerita, "Abu Thalhah radhiyallahu 'anhu adalah orang Anshar yang paling banyak hartanya di Madinah, yaitu berupa kebun kurma. Harta kekayaan yang paling dicintainya adalah kebun Bairuha yang menghadap (dekat) dengan masjid. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam sering masuk kebun itu dan minum air segar yang ada di dalamnya."
Anas berkata, "Ketika ayat ini turun,
{ لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ }
Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfakkan sebagian harta yang kamu cintai [QS. Ali Imran: 92], maka bangkitlah Abu Thalhah menghadap Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dan berkata, 'Ya Rasulullah, 'alaika shalatu wassalam ya Rasulullah.
BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #8, Pintu Paling Indah Masuk Surga Berbakti pada Orang Tua
Sesungguhnya Allah Tabaraka wa Ta'ala telah berfirman,
{ لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ }
Dan bahwasanya kekayaanku yang paling aku cintai adalah kebun Bairuha, dan kebun itu aku sedekahkan karena Allah Tabaraka wa Ta'ala dengan mengharapkan kebajikan dan simpanan di sisi Allah Tabaraka wa Ta'ala. Oleh karena itu, pergunakanlah ya Rasulullah, sesuai dengan petunjuk Allah yang diberikan kepadamu.'
Mendengarnya, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Bakhin! (بَخٍ) bagus, itu adalah harta yang menguntungkan, itu adalah harta yang menguntungkan. Aku mendengar apa yang kamu katakan tadi, tetapi aku berpendapat, hendaklah kamu membagikan kebun itu kepada sanak kerabat.'
Kemudian Abu Thalhah berkata, 'Aku akan lakukan, wahai Rasulullah.' Maka Abu Thalhah radhiyallahu 'anhu segera membagikan kebun itu untuk sanak kerabat, وبَنِي عَمِّهِ - dan sepupu-sepupunya (anak-anak pamannya)."
BACA JUGA:Seri Berbuat Baik #5, Orang Baik Menurut Allah, Yang Paling Baik dengan Temannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: