PDI Perjuangan Wonosobo Berharap Lawan Kotak Kosong

PDI Perjuangan Wonosobo Berharap Lawan Kotak Kosong

PDIP. Sekretaris DPC PDI Perjuangan, Eko Prasetyo HW.--

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES - PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Wonosobo optimis, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 akan berjalan dengan aman dan damai. Bahkan diprediksikan, pilkada 4 tahun lalu akan terulang, hanya muncul pasangan calon (paslon) tunggal.

"PDI Perjuangan masih tetap mendukung Bupati Afif untuk kembali maju. Saya berharap lawan kotak kosong. Toh juga sesuai dengan koridor aturan, diperbolehkan," ungkap Sekretaris PDI Perjuangan, Eko Prasetyo HW.

Menurutnya, dalam situasi seperti saat ini, yang memungkinkan kondisi akan berjalan aman adalah ketika tidak ada lawan.

BACA JUGA:Pura-pura Beli Getuk Goreng dan Izin Pakai Toilet di Wonosobo, Keluarnya Gasak 2 HP

"Kalau ada lawan, lalu pertarungan head to head, potensi konflik dan energi yang dikeluarkan bisa lebih besar, agak pusing itu," ucapnya.

Namun situasi tersebut kembali ke masing masing partai, mengingat koalisi masih bisa dibangun. Bahkan masih ada satu partai diluar PDI Perjuangan yang bisa mengusung calon bupati dan wakil.

"Semua tergantung sikap sikap partai, kalau PKB bisa mengajukan sendiri, kan minimal diusung 9 kursi. Masih dinamis, tapi kita berharap tidak ada lawan," tandasnya.

Politisi senior banteng moncong putih itu juga menambahkan apabila besok muncul lawan, pihaknya tidak gentar.

"Tidak masalah jika muncul lawan, tapi khan konflik yang akan muncul lebih kuat dan lama. Apalagi jika head to head atau satu lawan satu," terangnya.

BACA JUGA:Wonosobo Raih 3 Penghargaan Proklim dari Kementerian LHK RI

PDI Perjuangan berharap, masih bisa bergandengan tangan dengan PKB, sebagai partai pemenang kedua perolehan kursi di gedung wakil rakyat.

"Kita berharap masih satu jalan dengan PKB, sehingga wakil dari sana. Tapi kalau tidak bisa, ya kita buka peluang dari Gerindra dan Demokrat," ucapnya.

Sejumlah partai diklaim telah merapat ke PDI Perjuangan seperti, Nasdem , Demokrat, Gerindra dan Golkar.

"Demokrat sudah oke, Gerindra  sudah oke, Golkar juga, tapi komunikasi politik masih terus kita intensikan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres