Penyebab Meninggalnya Warga Candiroto Temanggung di Kandang, Polisi Tunggu Hasil Otopsi
EVAKUASI. Petugas melakukan evakuasi mayat dari kandang di Dusun Gembyang Desa Tempelsari Kecamatan Candiroto.-Istimewa-Magelang Ekspres
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kepolisian Resor (Polres) Temanggung masih melakukan penyelidikan lebih lanjut, setelah ditemukannya mayat di kandang ternak di Dusun Gembyang Desa Tempelsari Kecamatan Candiroto, Minggu 29 September 2024.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo mengatakan, penyelidikan terhadap korban yakni Sis Hadi (73) warga Dusun Gembayang Desa Tempelsari Kecamatan Candiroto terus dilakukan, langkah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari meninggalnya korban.
"Korban sudah langsung dibawa ke RSUD Temanggung pada Minggu 29 September 2024 kemarin, dan juga langsung dillakukan oleh otopsi,"terang kasatreskrim, Senin 30 September 2024.
BACA JUGA:Dikira Seonggok Kayu Tersangkut di Keramba Wadaslintang Wonosobo, Ternyata Mayat Perempuan
Ia menjelaskan, terkait dengan hasil otopsi sendiri, sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasilnya dari tim forensik Polda Jawa Tengah. Korban ditemukan oleh Sumeno pada hari MInggu 29 September 2024 sekira pukul 8.15 WIB.
Menurutnya, dari keterangan sejumlah saksi dalam kasus penemuan mayat ini, korban sudah menghilang selama empat hari.
Kemudian korban ditemukan oleh tetangga korban sendiri di dalam kandang ternak milik korban.
"Minggu pagi sekira pukul 8.15 Sumeno mencium bau sangat menyengat yang bersumber dari kandang milik korban, kemudian saksi melakukan pencarian sumber bau menyengat tersebut, dan akhirnya ditemukan jasad korban yang sudah ditutup dengan pupuk kandang kering,"jelasnya.
Dari temuan ini lanjut Kasatresrim, saksi langsung melaporkan temuan ini kepada perangkat desa setempat. Dari laporan warga ini pihaknya langsung menunju lokasi kejadian untuk mengamankan lokasi dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.
BACA JUGA:Sesosok Mayat Asal Purworejo Meninggal di Kolam Ikan
"Olah tempat kejadian perkara (TKP) sudah kami lakukan, dan kami lakukan lagi oleh TKP ulang hari ini (Senin, red),"jelasnya.
Ketika ditanya apakah ada bekas tindak kekerasan ditubuh korban, piahknya mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi yang sudah mulai membusuk, sehingga perlu dilakukan penyelidikan lebih mendalam terhadap korban, baik itu dari otopsi ataupun pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan, dan otopsi juga sudah dilakukan oleh tim forensik Polda Jawa Tengah. Hasilnya masih menunggu apakah ada bekas kekerasan atau yang lainnya,"tembahnya. (set)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres