Agus Respons Sepinya Pengunjung di Pasar Kliwon Temanggung
BLUSUKAN. Calon BUpati Agus Setyawan blusukan ke pasar Kliwon Temanggung Rabu 9 Oktober 2024 -Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres
TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Kondisi pasar yang sepi pengunjung, menjadi salah satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh semua pedagang di Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung.
Selain permasalah tersebut, masih ada beberapa permasalahan yang diserap oleh salah satu calon Bupati Temanggung Agus Setyawan saat blusukan di pusat perekonomian terbesar di Kabupaten Temanggung Rabu 9 Oktober 2024.
Ia mengatakan, sepinya pengunjung ke pasar tradisional dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini, karena beberapa faktor penyebab, salah satunya adalah turunnya daya beli masyarakat Temanggung.
BACA JUGA:ASN di Temanggung Deklarasi Netralitas Dalam Pilkada, Pj Bupati: Harus Betul-betul Netral
"Banyak sekali faktor penyebabnya, namun harus dicari solusinya sehingga kedepan pasar tradisional bisa kembali ramai," katanya.
Oleh karena itu Agus mengajak seluruh perangkat daerah untuk ikut serta dalam upaya memulihkan perekonomian pasar tradisional.
Salah satu caranya adalah dengan lebih sering berbelanja di pasar.
"Karena setiap rupiah yang kita belanjakan di pasar akan sangat berarti bagi para pedagang,"pesannya.
Tidak hanya permasalahan sepinya pengunjung pasar, pedagang dipasar tersebut juga menyampaikan kekhawatiran pedagang terhadap kenaikan retribusi pasar, mengingat retribusi juga sangat berimbas pada pendapatan para pedagang ditengah kondisi ekonomi pasar seperti saat ini.
BACA JUGA:Plt Bupati Wonosobo Gus Albar: Prevelensi PTM Capai 31,76 Persen
"Saya memahami kekhawatiran para pedagang terkait kenaikan retribusi. Oleh karena itu, saya akan segera melakukan evaluasi terhadap kebijakan ini dan mencari solusi yang saling menguntungkan, baik bagi pemerintah daerah maupun para pedagang," tegas Agus.
Agus juga menekankan pentingnya melibatkan semua pihak terkait dalam mencari solusi, termasuk para pedagang, perwakilan pemerintah daerah, dan legislatif. Sehingga permasalahan yang dihadapi oleh pedagang di pasar bisa terurai.
"Kita harus duduk bersama untuk mencari solusi yang win-win solution. Tujuannya adalah agar PAD daerah tetap terjaga, namun di sisi lain, para pedagang juga tidak terlalu terbebani," imbuhnya.
Sementara itu salah satu pedagang Eko menuturkan, sejak beberapa tahun terakhir. Apalagi sejak pandemi covid-19 lalu, kondisi pasar semakin sepi pengunjung, apalagi ditambah dengan hasil pertanian di Kabupaten Temanggung saat ini sedang tidak berpihak pada petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres