Untuk Tingkatkan Prestasi, KONI Wonosobo Mengaku Butuh 8 Miliar

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Prestasi cabang olahraga Wonosobo masih jauh dari harapan masyarakat. Di tingkat jateng, bahkan prestasinya urutan paling buncit.

Terkait hal tersebut, Pengurus KONI Wonosobo yang baru akan melakukan sejumlah langkah pembenahan.

"Anggaran kita masih yang terkecil dan sarpras kita juga masih minim," ungkap Ketua KONI Wonosobo, Khozin usai dilantik kemarin di pendopo kabupaten.

BACA JUGA:71 Peserta Ramaikan WNFC 2024 di Wonosobo, Menjadi Event Ikonik

Menurutnya, sarana dan prasarana olah raga untuk cabor masih sangat rendah, bahkan baru cabor renang yang memenuhi syarat. Sedangkan cabor yang lain masih seadanya.

"Kita berharap stadion dan GOR bisa segera digunakan sehingga bisa memperkuat sarpras cabor," pintanya.

Sedangkan dari sisi anggaran, juga masih jauh dari harapan. Apalagi dibanding dengan kabupaten lain.

Menurutnya, KONI Wonosobo pada periode sebelumnya telah mengawali dengan penataan organisasi, maka kedepan pembinaan akan diperkuat.

BACA JUGA:Tata Kelola GOR Indoor Minus, KONI Klaim Siap Ambil Alih dari Disdikpora Wonosobo

"Pada tahun ini, KONI dapat anggaran Rp700 juta, itu untuk operasional kantor setahun dan juga cabor cabor," bebernya.

Padahal untuk total kebutuhan operasional pembinaan atlet hingga pengiriman atlet pada sejumlah even rutin tidak sedikit. Dari perhitungan yang dilakukan KONI, kebutuhan anggaran ideal mencapai Rp8 miliar.

"Total kebutuhan untuk semuanya mencapai Rp8 milisr lebih," ucapnya.

Selain itu, KONI juga menghadapi tantangan hijrahnya sejumlah atlet andalan ke kabupaten lain atau ke provinsi. Menyikapi hal itu, pihaknya mengaku akan mengikat dengan sejumlah aturan.

"Soal hijrahnya atlet ke kabupaten lain, kami akan menerapkan kontrak dengan atlet dan pelatih," bebernya.

Sumber: magelang ekspres