Nasib Pilu Petani Cabai di Temanggung: Kerja Keras Tak Sebanding dengan Hasil

Nasib Pilu Petani Cabai di Temanggung: Kerja Keras Tak Sebanding dengan Hasil

PETIK. Salah satu petani cabai di Kecamatan Temanggung sedang memetik cabai di lahan pertaniannya-Setyo Wuwuh-Magelang Ekspres

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.COM - Harapan petani cabai untuk mendulang rezeki pada panen raya akhir tahun ini belum terwujud. Pasalnya hingga saat ini harga jual cabai di tingkat petani masih di bawah Rp20.000 per kilogram.

Bahkan dari pengakuan sejumlah petani di kecamatan Temanggung, harga jual cabai khususnya cabai keriting merah hanya laku terjual Rp9.000 per kilogram. Itu pun untuk cabai keriting yang kualitasnya bagus, sedangkan cabai dengan kualitas sedang hanya Rp8.000 per kilogram.

"Harga cabai sekarang lagi murah, kurang lebih sudah dua tiga pekan terakhir ini," tutur Rohmad Sapari (43) salah satu petani cabai di Kecamatan Temanggung, Rabu 6 November 2024.

BACA JUGA:Cabai asal Temanggung Layak Menjadi Komoditas Ekspor

Tidak hanya itu, menurutnya, harga cabai jenis lainnya seperti jenis HC harganya juga tidak kalah murah, terakhir hanya dibeli Rp8.000 per kilogram. Sedangkan harga cabai jenis sret merah hanya Rp18.000 per kilogram.

Memang diakuinya, beberapa hari lalu harga cabai sret sempat mengalami kenaikan harga yakni sampai dengan harga Rp25.000 per kilogram, namun harga tersebut hanya bertahan kurang dari satu pekan saja.

Senada juga diungkapkan oleh Condro Wiwoho (34) petani lainnya, menurutnya, petani cabai saat ini sedang mengalami kerugian yang cukup banyak, karena harga jual cabai yang sangat tidak sesuai harapan.

Padahal katanya, biaya pengolahan, perawatan hingga panen raya saat ini cukup tinggi, karena selama musim kemarau petani harus mengeluarkan biaya ekstra untuk perawatan cabai.

BACA JUGA:Harga Cabai Sret di Temanggung Merangkak Naik

"Beda kalau saat musim penghujan, kalau tanam cabai di musim kemarau ada tambahan biasa penyiraman, penyemprotan dan tambahan penyemprotan hama, saat musim kemarau tanaman cabai lebih rawan hama," jelasnya.

Ia menuturkan, dari tanaman cabai kurang lebih 2000 tanaman cabai, setidaknya akan menghabiskan biaya antara Rp4-5 juta, biaya tersebut belum termasuk tenaga kerja perawatan dan pemetikan saat panen.

Menurutnya, dengan produksi cabai saat ini yang menurun jika dibandingkan dengan saat tanam musim hujan, maka dipastikan petani tidak akan mendapatkan keuntungan, apalagi saat ini ditambah dengan harga jual cabai yang sangat murah.

"Satu tanaman cabai untuk saat ini paling banyak hanya memproduksi 5-6 ons cabai saja, dengan harga jual saat ini paling petani hanya bisa mengembalikan biaya perawatan saja," keluhnya.

BACA JUGA:Harga Cabai Mahal di Temanggung Akan Bertahan Lama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: magelang ekspres