Strategi Pemkot Magelang di Tengah Keterbatasan Lahan, Raih IKP Tertinggi 12 Nasional

Strategi Pemkot Magelang di Tengah Keterbatasan Lahan, Raih IKP Tertinggi 12 Nasional

RAKOR. IKP Kota Magelang meraih hasil tertinggi tingkat nasional meski di tengah keterbatasan lahan. Fakta itu terungkap saat Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan di IKM Center, Kota Magelang, Senin, 18 November 2024-PROKOMPIM-KOTA MAGELANG

Menurutnya, peningkatan fungsi lahan pertanian di Kota Magelang sangatlah penting. Dengan prosedur yang tepat, maka bukan tidak mungkin Kota Magelang bisa mandiri pangan melalui pemanfaatan lahan pekarangan.

"Potensi yang dapat dimanfaatkan adalah optimalisasi lahan pekarangan melalui pengelolaan pertanian terpadu yang terintegrasi," jelasnya.

Agus menambahkan, Pemkot Magelang saat ini aktif melaksanakan program Kampung Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA).

BACA JUGA:Jelang Pilkada, Dishub Kota Magelang Imbau Masyarakat Antisipasi Kemacetan Lalu Lintas

Melalui program tersebut, masyarakat dapat mempertahankan ketahanan pangan di dalam keluarga dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang tersedia.

Ia menjelaskan bahwa masyarakat dapat menanam berbagai jenis tanaman semusim, hortikultura, serta tanaman pangan.

Diharapkan, dengan pengoptimalan penggunaan lahan, masyarakat dapat meningkatkan pendapatan mereka.

"Meskipun skalanya kecil, tapi minimal bisa mengurangi pengeluaran warga terhadap kebutuhan pangan, salah satunya sayuran dan bumbu dapur," terangnya.

BACA JUGA:Pjs Walikota Magelang: Job Fair Konvensional Perlu Dikombinasi dengan Digitalisasi

Dirinya menegaskan, segala upaya yang ditempuh pihaknya ini karena memang sudah menjadi arahan pemerintah pusat di bawah Presiden RI Prabowo Subianto memprogramkan food estate di setiap daerah.

"Program tersebut diharapkan dapat mendukung pemenuhan kebutuhan pangan yang bergizi, seimbang, dan aman bersama Badan Gizi Nasional," ucapnya.

Di sisi lain, Pjs Walikota Magelang, Ahmad Aziz, menginginkan agar masyarakat dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi tantangan keterbatasan lahan di daerah mereka.

Dia menyebut, sawah di Kota Magelang hanya tersisa 1.148,8 hektare dan luas pekarangan sekitar 1.234 hektare.

Menurutnya, luas sawah tersebut hanya mampu memenuhi 10-15 persen kebutuhan pangan seluruh warga.

"Oleh karena itu, yang perlu dilakukan adalah menjalin kolaborasi, sinergi, dan kerja sama dengan berbagai pihak termasuk daerah pengopang Kota Magelang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: prokompim kota magelang