Rencana Pembangunan TPST Kabupaten Magelang Jalan Terus Meski Sudah Ditolak Warga
OVERLOAD. Kondisi TPST Pasuruhan, Mertoyudan, Kabupaten Magelang yang terus dipaksa menampung sampah, hingga bertumpuk dan menggunung-DOKUMEN-MAGELANG EKSPRES
Ia mencontohkan, usaha kuliner di sekitar TPA gagal berkembang karena pelanggan enggan datang akibat bau dan serangan lalat.
Selain itu, penjualan tanah di kawasan tersebut juga terhambat.
Gunawan juga menyoroti jarak pembangunan IPLT yang dirasa terlalu dekat dengan pemukiman warga.
Meski dijanjikan akan berjarak 300 meter dari pemukiman warga, menurutnya hal itu masih tergolong dekat.
Dia mencatat ada lebih dari 180 kepala keluarga (KK) dan seribuan warga di wilayahnya yang berpotensi terdampak pembangunan IPLT.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya, MCB Gelar Pameran Arsitektur Vernakular dan Potensi Desa Borobudur 2024
Jumlah tersebut belum termasuk daerah sekitar seperti Dusun Sodongan dan Wayuhan, yang juga diperkirakan terdampak oleh keberadaan IPLT.
Selain itu juga ada sejumlah fasilitas pendidikan di sekitar Dusun Nglerep, seperti MI Maarif, STM Maarif, SMA Negeri Kota Mungkid, dan SMP Negeri Kota Mungkid, yang dikhawatirkan akan masuk dalam radius terdampak (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: magelang ekspres