Pemerintah Batasi Produk Asing di E-Commerce, Fokus Dorong UMKM Lokal

Pemerintah Batasi Produk Asing di E-Commerce, Fokus Dorong UMKM Lokal

UMKM. Mentri UMKM Maman Abdurahman saat mengunjungi stand kopi Temanggung saat kunjungan ke Temanggung Jumat kemarin.-SETYO WUWUH-TEMANGGUNG EKSPRES

TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.ID - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurahman, menegaskan bahwa pemerintah akan membatasi produk asing yang dijual melalui e-commerce.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan pemasaran produk UMKM lokal.

"Barang-barang asing yang masuk melalui digital marketing akan kami batasi sebagai langkah jangka pendek," ujar Maman saat berkunjung ke Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (24/1/2025).

BACA JUGA:Pusat Kemasan Modern untuk UMKM Temanggung: Solusi Hemat Biaya dan Tingkatkan Daya Saing

Ia menjelaskan bahwa selain pembatasan produk asing, pemerintah juga berupaya mendorong kolaborasi antara pelaku UMKM dengan platform e-commerce.

"Ada dua hal yang menjadi fokus kami: pertama, berkolaborasi dengan e-commerce, dan kedua, membatasi produk dari luar negeri," terangnya.

Maman menambahkan bahwa kementerian telah mendorong platform digital untuk lebih memprioritaskan produk lokal.

BACA JUGA:Dorong UMKM Temanggung Go Digital, Kemenkop Salurkan Bantuan Alat Kemasan Senilai Rp1,4 Miliar

"Kami ingin produk UMKM menjadi unggulan, dan target kami adalah meningkatkan presentasi serta penjualan produk lokal setiap tahunnya," katanya.

Fokus Tingkatkan Skala Produksi UMK

Menurut Maman, produk asing cenderung unggul dalam hal harga dan volume produksi.

Untuk itu, pemerintah hadir untuk mendukung UMKM dalam meningkatkan skala produksinya sambil menekan biaya operasional.

BACA JUGA:Baznas Temanggung Gelontorkan Rp600 Juta Bantu UMKM dan Peternak

"Kunci utamanya adalah membantu pengusaha UMKM agar dapat memproduksi dengan biaya yang lebih rendah. Kami juga mempersingkat rantai pasok dan menekan biaya produksi serta pemasaran," jelasnya.

Ia menegaskan bahwa pembatasan produk asing hanyalah strategi jangka pendek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: temanggung ekpsres